Selasa, April 30, 2024
Google search engine
BerandaStok Menipis Harga Telur di Aceh Capai Rp55 Ribu/Papan

Stok Menipis Harga Telur di Aceh Capai Rp55 Ribu/Papan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Akibat persediaan atau stok telur ayam ras menipis, harga telur di Aceh mencapai Rp55.000 per papan.

Berdasarkan pengamatan Waspadaaceh.com, harga telur ayam ras di toko grosir di Banda Aceh, berkisar Rp54.000 hingga Rp55.000 per papan. Perbutirnya dijual dengan harga mencapai Rp2.500 Rp3.000 ribu.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Aceh, Haji Ramli, kepada Waspadaaceh.com, Jumat (7/1/2021) mengatakan, naiknya harga telur berkaitan dengan kondisi COVID-19 selama 2 tahun terakhir.

Dia menuturkan, saat dilanda COVID-19 permintaan telur sangat menurun. Akibatnya peternak ayam petelur mengosongkan kandang ayam agar tidak mengalami kerugian yang cukup besar.

“Ketika COVID-19 mulai reda, permintaan telur meningkat, sementara produksi telur berkurang. Di sinilah berlaku hukum demand dan supply. Peternak mengosongkan dan mengganti dengan ayam baru yang belum dapat berproduksi dengan stabil,” ucapnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Aceh, Haji Ramli. (Foto/Kia Rukiah)

Sedangkan yang diketahui, kata Ramli, produksi telur ayam berbeda dengan bahan lain, seperti semen. Ayam petelur tidak bisa ditargetkan berapa banyak harus diproduksi, walaupun permintaan telur banyak.

“Jika permintaan banyak maka harga akan naik, karena stok telur berkurang,” ucap Ramli.

Di samping itu, dia juga menyampaikan tingginya harga telur saat ini tidak berkaitan dengan pergantian tahun dan terjadinya banjir di beberapa titik jalur transportasi di Aceh.

Kemudian dia memastikan harga telur tidak akan naik lagi, bahkan akan berangsur-angsur turun hingga harga stabil Rp34.000 per papan.

“Sekarang sudah mulai turun, di grosir sudah Rp50 ribu per papan. Tentunya di pasar juga akan mengalami penurunan,” sebutnya.

Jika harga telur di grosir sudah turun, dia mengimbau para pedagang eceran juga menurunkan harga sesuai pasaran di grosir, jangan bertahan pada harga yang tinggi.

Ramli juga mengharapkan, terkait naiknya harga telur dan harga minyak goreng, Pemerintah Aceh melalui dinas terkait dapat memberikan sentuhan kepada masyarakat dan memberikan solusi.

“Sebagaimana yang kita ketahui, Aceh saat ini memasok bahan pokok dari Medan semua, seperti telur ayam, minyak, cabai dan tomat. Di sinilah dinas terkait harus betul-betul melihat. Artinya sentuhan pemerintah dalam hal ini penting sekali, untuk menghindari lonjakan harga bahan pokok,” jelasnya.

Tentunya untuk menghindari lonjakan tersebut, ucap Ramli, pemerintah dan pengusaha harus mendirikan sebuah pabrik yang dapat mengolah bahan baku menjadi bahan yang siap dikonsumsi, seperti pabrik minyak goreng. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER