Banda Aceh (Waspada Aceh) – Persiraja Banda Aceh menjamu PSMS Medan malam ini, Senin (5/9/2022), pukul 20.30 WIB nama baiknya tercoreng.
Stadion Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh mencekam, lampu mati, penonton bakar pagar, dedangkan tim PSMS balik ke hotel. Sementara itu izin keramaian dari Polda Aceh juga tidak ada.
BACA: Pemilik Baru Persiraja, Zulfikar SBY: Kita Sudah Punya 38 Calon Pemain
Pantauan waspadaaceh.com, pertandingan Persiraja vs PSMS harusnya dimulai pukul 20.30 WIB. Namun, ketika pemain bersiap di pinggir lapangan, tiba-tiba lampu stadion padam hingga pukul 22.10 WIB.
Lampu yang tidak kunjung nyala itu, menorehkan kekecewaan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, yang hadir di stadion, hingga memilih meninggalkan lokasi diikuti kembalinya tim PSMS ke hotel.
BACA: Pembalap Binaan KONI Aceh Dominasi Podium Juara Kejurnas Motorprix
Di tengah lampu padam, kerusuhan terjadi di tribun penonton timur dekat Gedung BPSDM Aceh. Aksi kekecewan penonton yang tidak bisa melihat Persiraja bertanding, menyebabkan aksi bakar pagar. Sejumlah fasilitas stadion disana diketahui rusak.
Tidak adanya izin keramaian dari kepolisian, menjadi salah satu catatan buruk manajemen Persiraja. Pantauan wartawan di lokasi tidak ada polisi berjaga, layaknya sebuah pertandingan sepakbola profesional lain.
BACA: Dek Gam Resmi Lepas Persiraja ke Zulfikar SBY
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardi yang dikonfirmasi waspadaaceh.com mengaku belum mendapatkan informasi dari Dir Intelkam terkait izin itu.
“Belum monitor, terkait itu. Belum dapat jawaban dari Dir Intelkam. Mohon menunggu. Belum ada. Coba kamu tanya saja pak Dir Intelkam atau Kapolresta Banda,” jawabnya.
BACA: Naikan Tarif Sepihak, KPPU Endus Kartel di Pengusaha Angkutan Umum Aceh
Informasi lain menyebut izin keramaian memang tidak diurus oleh manajemen Persiraja, ditambah tidak adanya panitia pelaksana (panpel) serta perangkat pertandingan yang ditunjuk.
Hingga kini, Presiden Persiraja Zulfikar SBY belum memberikan keterangan terkait kondisi ini.
