Subulussalam (Waspada Aceh) – Riski Saradiwa, siswa MTs peserta Porseni XVI dan Expo V Madrasah di Kota Subulussalam, utusan dari Kabupaten Bener Meriah, tewas saat mandi-mandi di air terjun, Desa Penuntungan SKPC, Penanggalan, Kota Subulussalam, Kamis (12/7/2018).
Kapolres Aceh Singkil AKBP Adrianto Argamuda melalui Kapolsek Penanggalan, Iptu Arifin Ahmad kepada Waspadaaceh.com, Kamis (12/7/2018) mengatakan, musibah itu terjadi sekira pukul 11.45 WIB.
Korban dikabarkan seorang santri salah satu pesantren tingkat MTs di Bener Meriah. Dua saksi di sana, M Farhan, 14, pelajar yang juga utusan Bener Meriah dan M Sahril, 47, guru pendamping, warga Bener Meriah, mengatakan kontingen ini mondok di gedung MAN 1 Subulussalam di Penanggalan.
Kronologis kejadian berawal sekira pukul 11.00 WIB, sejumlah kontingen Porseni Kabupaten Bener Meriah didampingi guru penanggung jawab, berangkat ke air terjun tersebut untuk berekreasi (mandi-mandi).
Namun saat mandi-mandi sekira pukul 11.30 WIB, korban Riski Saradiwa tiba tiba minta tolong dan tenggelam. Sejumlah teman dan guru pendamping berusaha menolong.
Berselang 15 menit kemudian, tim PSC dan sejumlah personel Polsek Penanggalan mengevakuasi korban ke RSUD Kota Subulussalam. Namun sekira pukul 12.00 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Kota Subulussalam.
Menyusul kejadian itu, Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti menjenguk korban ke RSUD hingga memberangkatkan korban menggunakan ambulance RSUD Kota Subulussalam pukul 14.45 WIB hari yang sama menuju Bener Meriah didampingi LO Porseni dan Expo, Sanusi. Sementara seorang teman korban tampak mendapat perawatan.
Kepala Kemenag Bener Meriah, Saidi, didampingi kepala kontingen unsur Kemenag Bener Meriah, Azhari Ramadhan, di RSUD Kota Subulussalam mengatakan, sebelum kejadian bersama guru pendamping meminta izin ingin rekreasi dan mandi-mandi.
“Saya juga nggak tau di mana lokasi kejadian,” tandas Saidi menyampaikan duka mendalam atas musibah tersebut. (b28)