Aceh Besar (Waspada Aceh) – Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh menjadi daerah denga tingkat rawan bencana gempa dan tsunami. Untuk itu, PT Solusi Bangun Andalas (SBA) bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar dan BPBA menggelar pelatihan siaga bencana.
Pelatihan ini diikuti oleh 40 siswa dan guru di SMA Negeri 1 Lhoknga, 3 – 4 Oktober 2022. Selain pelatihan, SBA dan BPBD Aceh Besar juga menggelar kegiatan simulasi bencana gempa dan tsunami yang diikuti oleh 260 orang serta apel siaga bencana di Lapangan Carlos Lhoknga, Selasa (18/10/2022).
Apel siaga ini diikuti seluruh stakeholder terkait yaitu Sekda Aceh Besar, Caretaker General Manager SBA dan tim, BPBA, BPBD Aceh Besar, Polres Abes, Polsek Lhoknga, Kodim 0101/Abes, Koramil Lhoknga, Kikav 11/WSC Lhoknga, Damkar Abes, Satpol PP & WH, Tagana Dinsos Abes, RAPI Abes, Basarnas, PMI Abes, PSC 119 Abes, Damkar Kota Banda Aceh, warga sekolah SMAN 1 Lhoknga, Relawan Destana Lamkruet, Relawan Destana Mon Ikeun dan masyarakat.
Sekda Aceh Besar Sulaimi menyampaikan bahwa apel siaga bencana ini merupakan bentuk kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi kejadian bencana alam.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melatih seluruh personil dan masyarakat dalam menghadapi bencana yang bisa terjadi kapanpun,” ujarnya.
Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya penting dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana.
“Kolaborasi antara BPBD dan SBA serta seluruh stakeholder yang terlibat hari ini sangat baik. Kita lakukan simulasi gempa dan tsunami serta evakuasi mandiri yang bertujuan untuk menguji kesiapan, kewaspadaan,” ungkapnya.
Anwar Bakti, Caretaker General Manager SBA menjelaskan pihaknya sangat senang dapat berpartisipasi dan bekerjasama dengan BPBD, BPBA dan seluruh stakeholder terkait dalam upaya meningkatkan kemampuan mitigasi bencana.
“Hal ini sejalan dengan 2 pilar CSR yang kami jalankan yaitu SBA Cerdas dan SBA Peduli dimana perusahaan akan terus berkontribusi dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dan mendukung kearifan lokal,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala SMAN 1 Lhoknga Eka Sari Dewi menyampaikan apresiasinya dan terima kasih kepada SBA, BPBA, BPBD Abes, warga sekolah SMAN 1 Lhoknga serta seluruh stakeholder lainnya yang telah mendukung kegiatan ini.
“Ilmu yang telah kami dapatkan ini sangat bermanfaat dan mengedukasi seluruh warga sekolah untuk tanggap terhadap bencana serta memahami tindakan yang harus dilakukan saat bencana terjadi sehingga akan terbentuk budaya siaga, budaya aman dan budaya pengurangan resiko disekolah,” ujarnya. (*)
