Banda Aceh (Waspada Aceh) – Nova Iriansyah akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Aceh, Selasa besok 5 Juli 2022. Selanjutnya Pemerintah Pusat melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, akan mengangkat penjabat (Pj) Gubernur Aceh yang akan bertugas hingga tahun 2024.
Pertanyaannya kini, siapakah Pj Gubernur Aceh yang akan menggantikan posisi Nova Iriansyah? Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) telah mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur Aceh kepada Mendagri. Ketiga nama itu, yakni Dirjen Bina Adwil Kemendagri, Safrizal ZA, Sekjen DPR RI, Indra Iskandar dan mantan Pangdam Iskandar Muda, Mayjend TNI Ahmad Marzuki.
Sumber Waspadaaceh.com dari kalangan DPRA menyebutkan, Minggu malam (3/7/2022), kepastian nama calon Pj Gubernur Aceh yang disetujui Presiden Jokowi akan diketahui pada hari ini. Namun sumber ini enggan menyebutkan, siapa dari ketiga nama yang diusulkan tersebut yang peluangnya cukup besar menjabat Pj Gubernur Aceh.
“Masing-masing calon punya peluang besar. Baik Safrizal, Indra Iskandar atau Ahmad Marzuki. Situasinya berubah terus dalam beberapa hari ini. Bisa juga nanti berubah pada detik-detik terakhir,” ucap sumber dari salah satu partai yang cukup berpengaruh di Aceh ini.
Selain usulan dari DPRA, sumber menyebutkan, ada beberapa nama lain yang diusulkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tapi belum diketahui publik nama-nama calon Pj Gubernur Aceh yang diusulkan Kemendagri tersebut.
Tiga nama yang sebelumnya telah diusulkan oleh DPR Aceh untuk menjabat Pj Gubernur Aceh menggantikan Nova Iriansyah, yakni;
Safrizal ZA
Safrizal kini menjabat sebagai Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kemendagri. Dia lulusan STPD dan memulai karir di Kabupaten Aceh Utara sebagai lurah di Kota Lhokseumawe pada tahun 1994. Safrizal kemudian banyak berkarir di Kementerian Dalam Negeri di Jakarta. Dia juga dinilai sudah punya pengalaman sebagai PJ Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 15 Februrari 2021. Di kalangan masyarakat dan politisi di Kalsel, Safrizal dinilai cukup berhasil memimpin provinsi tersebut.
Indra Iskandar
Dr.Indra Iskandar, kini menjawab sebagai Sekjen DPR RI. Pria berdarah Aceh (Pidie) ini lahir di Jakarta pada 14 November 1966. Indra Iskandar disebut-sebut memulai karirnya sebagai PNS di Pemprov DKI Jakarta. Dia selanjutnya dipecaya sebagai Kepala Biro Umum dan Asisten Deputi Hubungan Lambaga Negara dan Daerah Kemensesneg pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
Pada 14 Mei 2018, Indra Iskandar kemudian dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Sekjen DPR RI). Indra Iskandar disebut-sebut cukup dekat dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Seperti diketahui, Puan adalah putri Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, yang saat ini mempunyai pengaruh besar di pemerintahan Presiden Jokowi.
Achmad Marzuki
Calon lainnya adalah Mayjend TNI Achmad Marzuki. Mantan Pangdam Iskandar Muda (IM) di Aceh ini sekarang menjabat sebagai Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Kewaspadaan Nasional Lemhanas. Kelahiran 24 Februari 1967 di Bandung.
Pernah menjabat sebagai Pangdam IM, Achmad Marzuki dinilai mengetahui seluk-beluk Aceh, baik dari sisi teritorial, politis mau pun ekonomi. (sulaiman achmad
