Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ribuan jemaah persarikatan Muhammadiyah di Kota Banda Aceh menunaikan shalat Idul Adha 1444 H, Rabu hari ini (28/6/2023), di tiga lokasi.
Ibadah shalat Ied berlangsung di halaman parkir Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha), yang terletak di Jalan Muhammadiyah, Batoh Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh.
Di tempat ini, shalat Idul Adha dipimpin Teuku Raiyan Fadjrul sebagai imam, dan Ali Abubakar bertindak sebagai khatib.
Dalam khutbahnya, Dr. Ali Abubakar menceritakan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail serta esensi berkurban dalam meningkatkan tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah.
Khatib menekankan bahwa Allah akan melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang melaksanakan ibadah dengan tulus dan ikhlas.
Ali Abubakar juga menyinggung ayat Al-Baqarah 261 yang menjelaskan terkait keajaiban matematika langit.
Dalam surah Al-Baqarah ayat 261 yang artinya “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.”
Khatib Ali Abubakar mengajak jamaah untuk merenungkan betapa luasnya ilmu pengetahuan dan keajaiban ciptaan Allah, serta untuk meningkatkan keikhlasan dalam beribadah.
Ali Abubakar juga menyampaikan empat ciri orang yang ikhlas. Pertama, orang yang ikhlas selalu melakukan pekerjaannya sebaik mungkin, dengan mengerjakan sebanyak mungkin kebaikan meskipun ia melakukannya sendirian.
Kedua, orang yang ikhlas tetap mau mendengarkan nasehat dan petunjuk. Ia selalu berusaha belajar dan dekat dengan Allah.
Ciri ketiga adalah bahwa orang yang ikhlas tidak ingin menonjolkan diri dan tidak mengharapkan pujian atau balasan dari manusia, melainkan hanya dari Allah. Mereka mengabdikan diri tanpa mengharapkan pujian dari orang lain.
Terakhir, orang yang ikhlas bekerja dengan kepribadian yang tenang, tidak panik saat menghadapi masalah, dan menikmati pekerjaannya. Mereka bekerja tanpa terburu-buru, begitu juga dalam beribadah.
Dr. Ali Abubakar mengajak seluruh jamaah untuk mengintrospeksi diri dan memperbaiki tauhid mereka. Ia menekankan bahwa langit, bumi, dan isinya adalah milik Allah, dan kepada-Nya lah kita beribadah dan kembali.
Khatib juga mengatakan menuju tahun pemilu 2024 ini ia mengajak jamaah untuk memilih pemimpin eksekutif dan yudikatif yang memiliki kekuatan tauhid, karena setiap pekerjaan yang mereka lakukan haruslah dianggap amanah dari Allah. Hal ini disebut sebagai integritas yang tinggi.
“Karena setiap pekerjaan yang ia lakukan, ia yakin bahwa itu amanah dari Allah sebagai khalifah tidak hanya sebagai abdullah. Itulah yang disebut berintegritas yang tinggi. Jangan pilih tokoh yang tauhidnya lemah,” sebut Ali Abubakar.
Dalam menyambut Idul Adha, Ali Abubakar mengajak jemaah untuk meningkatkan keikhlasan dalam beramal dan beribadah, dengan harapan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. (*)