Tapaktuan (Waspada Aceh) – Forum Keuchik Bakongan Timur, meminta Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, untuk melakukan tindakan tegas terhadap satwa liar (harimau) di daerah tersebut.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Forum Keuchik Bakongan Timur, Muhammad Nazmin, usai melakukan audiensi kepada anggota dewan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan, Selasa (24/5/2022).
Dia mengatakan, BKSDA Aceh perlu melakukan tindakan tegas dan pengusiran satwa dilindungi tersebut dari wilayah perkebunan masyarakat Bakongan Timur.
“BKSDA harus tegas mengusir satwa liar itu agar kejadian seperti tiga hari terakhir tidak terulang lagi. Kemudian masyarakat kami pun merasa nyaman saat ke kebun,” katanya.
Dia menyebutkan tujuh desa dalam Kecamatan Bakongan Timur sangat berdampak dengan satwa liar tersebut. Sebab, sumber ekonomi masyarakat di daerah dimaksud adalah berkebun.
Selain itu, Forum Keuchik Bakongan Timur meminta BKSDA bertanggungjawab terhadap warga Seulekat yang baru-baru ini diserang harimau saat memanen cabai.
“BKSDA kita harap melakukan penanganan dan memberikan konpensasi kepada korban jangan dibiarkan saja. Kemudian keluarga korban juga betuh dinafkahi,” harapnya.
Ketua DPRK Aceh Selatan, Amiruddin, mengatakan, sejumlah permintaan masyarakat Bakongan Timur terkait penanganan harimau akan diteruskan kepada BKSDA Aceh.
“Kami akan fasilitasi permintaan masyarakat dan kita tangani sampai tuntas. Kami segera menyurati BKSDA Provinsi Aceh untuk penanganan harimau dan konvensasi terhadap korban itu,” ucapnya. (Faisal)