Banda Aceh (Waspada Aceh) – Setelah gedung baru diresmikan oleh Gubernur Aceh tepatnya 6 bulan lalu, pengunjung Perpustakaan Wilayah (Puswil) Aceh yang beralamat di Lamyong, Kota Banda Aceh, jumlahnya meningkat.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) Edi Yandra, melalui Kepala Bidang Layanan Perpustakaan Zulfadli mengungkapkan hal itu saat ditanya Waspadaaceh.com, Rabu (19/10/2022) di kantornya.
Dia mengatakan, ketika Puswil pernah dialihkan ke daerah Jeulingke, jumlah pengunjungnya menurun. Pada saat itu, jumlah pengunjung Puswil hanya berkisar 50-80 orang per hari. Apalagi saat itu, situasi sedang dilanda pandemi COVID-19.
Namun selama Puswil menempati gedung baru di Lamyong, jika dilihat berdasarkan data, pengunjung periode September-Oktober mencapai 16.578 orang. Jika dirincikan pada September 2022, jumlah kunjungan mencapai 11.392 orang.
“Semenjak pindah ke gedung baru, pengunjung tiap harinya paling sedikit 300-350 orang. Sesekali pengunjung mencapai 600 orang per harinya,” jelas Zulfadli.
Meningkatnya jumlah pengunjung Puswil saat ini, lanjut Zulfadli, dipengaruhi faktor layanan, kenyamanan tempat, daya tampung yang lebih luas serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung, seperti, wifi, kantin dan mushola.
“Walaupun gedung ini baru dan masih terkesan soft opening, namun berbagai fasilitas sudah tersedia,” tuturnya.
Selain itu, Puswil ini juga didesain memiliki beberapa ruangan. Seperti ruangan baca khusus anak, ruangan remaja, agama, umum, ruangan multimedia serta ruang yang dikhususkan untuk membaca sejarah kuno.
“Untuk fasilitasnya, sangat berbeda dengan bangunan yang ada di Jeulingke. Jika dilihat dari fasilitas, bangunan Puswil saat ini sudah lumayan memadai. Ruangan baca juga sudah lengkap,” tambahnya.
Puswil ini, kata dia, tidak hanya dijadikan sebagai tempat membaca namun juga sebagai tempat rekreasi. Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat Aceh terutama yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar agar datang meramaikan Puswil untuk membaca buku. (*)
