Banda Aceh (Waspada Aceh) – Seorang gadis bersepeda motor, Selasa petang kemarin (4/2/2020), nyaris menjadi korban pembegalan di sekitar kawasan benteng Indra Patra atau Ladong, Aceh Besar.
Rahmi,26, seorang karyawati, bercerita kepada Waspadaaceh.com, Rabu pagi (5/2/2020), ketika itu dia baru pulang dari kantornya di Peunayong, mengendarai sepeda motor seorang diri menuju pulang ke rumahnya di sekitar Pelabuhan Malahayati. Setibanya di daerah Ujung Batee, dari kaca spion, dia sempat melihat ada pria mengendarai sepeda motor berjarak beberapa puluh meter di belakangnya.
Rahmi mengaku tidak merasa curiga, karena pria itu tampak berpenampilan rapi. Pelaku bercelana cream, mengenakan jaket, mengendarai sepeda motor jenis matic berwarna putih. Korban tidak sempat mengingat nomor plat kenderaan tersebut.
Korban baru merasa ada yang tidak beres ketika tasnya terasa ada yang menarik, dan posisi begal ada di sebelah kanannya.
Tas korban hampir putus, setelah disayat dengan gunting atau pisau. Sesaat kemudian, bagian sepeda motor begal mengenai sepeda motor korban, mengakibatkan kenderaan dan pelaku begal terjatuh.
Melihat pelaku terjatuh, Rahmi sempat berhenti pada jarak 20 meter di depan pelaku begal. Tapi beberapa detik kemudian, pelaku langsung berdiri dan melarikan diri, ketika warga setempat coba mendekati untuk menangkapnya. Warga tahu bahwa yang terjatuh adalah pelaku begal, karena ada warga yang melihat saat begal itu berusaha menarik tas Rahmi.
“Saya baru sadar ketika melihat tali tas saya sudah tersayat, hampir putus. Bagian baju saya pun ikut koyak tersayat,” kata Rahmi. (ria)
