Sigli (Waspada Aceh) – Sejumlah keuchik (kepala desa) di Kabupaten Pidie dilaporkan mulai kasak-kusuk, menyusul rencana Kejari Pidie akan menindaklanjuti laporan terkait penerima ganda batuan langsung tunai (BLT) dari dana desa (DD) untuk masyarakat terdampak COVID-19.
Sebelumnya Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Pidie, Efendi, Senin (8/6/2020) ditemui Waspada di ruang kerjanya, menegaskan pihaknya siap menindaklanjuti laporan warga, tentang penerima ganda BLT yang bersumber anggaran dana desa (DD).
Menurut dia, saat ini Kejari Pidie belum menerima laporan masyarakat secara resmi. Tapi pihaknya sudah memperoleh informasi terkait dugaan kasus tersebut.
Berita Terkait: Banyak Gampong di Pidie Diduga Lakukan Penyimpangan BLT
”Sementara ini belum ada laporan, baik secara resmi maupun tidak resmi kepada kami. Kami berharap kepada masyarakat yang menyampaikan laporan, tentunya dengan bukti pendukung. Kami siap untuk menindaklanjuti apabila ada penyimpangan BLT-DD,” tegas Efendi.
Sementara Tenaga Ahli Infrasturuktur Desa (TAID) Kabupaten Pidie, Ibrahim Syamaun, mengungkapkan berdasarkan hasil Musdessus, penerima BLT dari dana desa berada di 730 gampong dengan jumlah penerima sebanyak 24.465 KK (kepala keluarga). Saat ini jumlah total penerima BLT yang sudah tersalur sampai Senin, 8 Juni 2020 sekira 15.047 KK dalam 307 gampong.
Sedangkan jumlah Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) yang sudah cair sebanyak 549 gampong. “Kalau data hari ini belum updete. Tetapi sampai jam ini masih berlangsung penyaluran BLT-DD,” kata Ibrahim Syamaun. (b06)
