Pidie Jaya (Waspada Aceh) – Menyelesaikan perdamaian dari konflik yang berlangsung puluhan tahun di Aceh bukan hal yang mudah, namun akhirnya bisa diselesaikan dengan damai.
Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan hal itu pada kunjungannya ke Pidie Jaya, Sabtu (26/1/2018). “Menghadirkan perdamaian tidak mudah, ada pasang, ada surut. Namun kita tidak menyerah dan selalu berdoa kepada Allah, dan tercapainya perdamaian ini,” kata SBY.
Dalam pencapaian perdamaian tidak luput dari peran dan dukungan ulama. Ketika masih menjabat sebagai menteri, SBY hampir empat tahun bernostalgia bersama Abu Kuta Krueng dan teman-teman lain ketika mencari formula sebuah perdamaian untuk Aceh.
Berita Terkait: “SBY Lebih Rindu kepada Aceh”
Dengan perjuangan yang tidak mudah, 15 Agustus 2005, perdamaian Aceh bisa tercapai ketika SBY sudah menjadi Presiden Republik Indonesia.
“Dengan tulus iklas dan penuh kecintaan kepada Aceh, mari kita jaga, rawat, dan perkuat perdamaian. Kalau ada masalah selesaikan dengan bijak dan arif jangan sampai perdamaian terganggu,” pesan SBY.
Kedatangan SBY dan Ibu Ani Yudhoyono ke Pidie Jaya disambut oleh Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas, Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi, dan tokoh masyarakat. (cfg)
