Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mengacungkan jempol saat mencicipi kerupuk tiram di River Walk Banda Aceh, Rabu (3/8/2022).
“Sangking enaknya hampir saya makan yang mentah,” kata Sandi saat mencicipi produk kuliner yang berasal dari Alue Naga ini.
Selain kerupuk tiram, dia juga menyebutkan begitu banyak sumber daya alam Aceh lainnya yang dapat ditumbuhkan menjadi UMKM. Seperti kerupuk meuling dari Pidie dan gula aren dari Aceh Tenggara.
Jika produk khas ini sudah dikemas dengan baik, dia yakin UMKM semakin pesat berkembang apalagi dengan adanya program yang mewajibkan pemerintah untuk menggunakan atau membeli produk UMKM daerah sendiri.
Saat memberikan sambutan pada kegiatan pelatihan UMKM kreatif, Sandi juga menyebutkan pandemi COVID-19 menyisakan permasalahan yang sangat besar, yaitu inflasi. Berdasarkan hasil rilis, inflasi tahun 2022 ini merupakan angka tertinggi selama 7 tahun terakhir.
Ancaman yang dihadapi setelah inflasi kata Sandi, ekonomi mulai melambat, jika ekonomi melambat otomatis lapangan kerja akan sempit dan pengangguran akan semakin meningkat.
“Solusinya kita kuatkan sektor pangan, sehingga kebutuhan sendiri bisa kita penuhi. Solusi lain, kita harus membuka lapangan usaha dengan UMKM, seperti kerupuk tiram pada hari ini,” tuturnya.
Oleh karena itu, kata Sandi, pelatihan seperti ini sangat penting dilakukan. Dia berharap melalui pelatihan ini bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat Aceh khususnya.
Jika semua bergandengan tangan dan selama pariwisata dikembangkan dengan baik serta pemerintah juga hadir dan mendukung pelatihan yang dapat memajukan perekonomian, dia yakin segala permasalahan dapat teratasi dengan baik, termasuk menurunkan inflasi. (Kia Rukiah)
