Kutacane (Waspada Aceh) – Satu unit rumah bantuan Baitul Mal, di Desa Kuta Bantil, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, dibiarkan mangkrak tak rampung dikerjakan.
Kondisinya, batako bahan utama bangunan rumah mulai terlihat termakan usia dan berlumut. Bangunan dibiarkan tanpa ada pelindung dari guyuran hujan dan paparan panas matahari.
Wali,59, warga Kuta Bantil, kepada Waspadaaceh.com, Jumat (28/04/2022), menyebutkan, bangunan rumah yang terbengkalai tersebut, bersumber dari dana zakat infak sedekah (Zis), dan dibangun pada tahun 2021.
Pelaksana pembangunan, langsung dikerjakan oleh pihak Badan Baitul Mal. Mulai dikerjakan sekira bulan Juni 2021, katanya.
Dia mengatakan, pemilik rumah bantuan itu, saat ini tidak dapat berbuat banyak. Hanya menunggu kapan akan kembali dikerjakan oleh pihak Badan Baitul Mal.
“Kasihan, rumah bantuan yang diharapkan si pemilik, hingga sampai sekarang tak kunjung dikerjakan. Untuk sementara ini, pemiliknya, terpaksa menumpang di tempat saudara terdekat,” kata Wali.
Kepala Badan Baitul Mal Aceh Tenggara, Misdin Assingkili, mengatakan, penanganan pembangunan rumah bantuan pada anggaran 2021, ditangani oleh kepala Baitul Mal sebelumnya.
“Masih di bawah tanggung jawab kepala Baitul Mal sebelumnya. Saya dilantik sebagai pengisi kekosongan jabatan, tepatnya pada 24 Januari 2022,” jelasnya.
Bahkan, kata dia, hari pertama sebagai kepala Baitul Mal, persoalan rumah bantuan anggaran tahun 2021 yang berjumlah 70 unit itu, dijadikan sebagai pokok utama tugas dinas. Saat ini, persoalan tersebut, sudah ditangani oleh pihak inspektorat, katanya.
Untuk diketahui, bantuan rumah 70 unit yang disalurkan oleh Baitul Mal Aceh Tenggara pada tahun anggaran 2021, anggarannya sebesar Rp3,5 miliar. (Samsuri)
