Sigli (Waspada Aceh) – Perkiraan sementara kerugian materi akibat bencana banjir luapan yang melanda Kecamatan Mane dan Geumpang, Kabupaten Pidie, beberapa hari lalu mencapai sekitar Rp510 juta.
Hal ini diungkapkan Kabid Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Ir Saiful Zuhkri, kepada Waspadaaceh.com, Kamis (18/10/2018).
“Sebenarnya saat ini untuk kerugian fisik masih dihitung. Namun untuk pemulihan fisik yang rusak karena kejadian 16 Oktober lalu, kalau ditaksir mencapai Rp 510 juta,” kata Saiful Zuhkri, saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor BPBD Pidie. Kamis (18/10).
Menurut dia, setidaknya ada beberapa titik kejadian disebabkan banjir luapan di Kecamatan Mane dan Geumpang. Antara lain jalan amblas sepanjang 300 meter menghubungkan Gampong (desa) Pucok menuju Irigasi Lhok Naga. “ Jalan ini amblas dan semua badan jalannya sekarang sudah hilang menjadi bagian sungai,” katanya.
Selanjutnya satu unit saluran irigasi Lhok Meuleuweuk, di Gampong Leupue, Kecamatan Geumpang mengalami rusak total. Satu unit lapangan bola volly di Geumpang juga rusak total. Kemudian abutment jembatan Lhok Teungkok, Kecamatan Mane amblas.
Dua rumah warga di Gampong Pucok rusak, serta sekira 200 hektare sawah di Kecamatan Mane dan Geumpang tergenang dan sebagian rusak tertimbun kerikil dan lumpur.
“Kalau kita hitung sementara, ini total kerugian ada sekira Rp510 juta,” kata Saiful Zuhkri.
Menurutnya, angka kerugian yang disebutkannya itu belum final, hanya prediksi sementara. Sebab sampai saat ini petugas di lapangan masih melakukan pendataan dan penghitungan kerugian.
Nanti sebut dia, jika sudah dilakukan verifikasi dan validasi data angka perkiraan kerugian yang disebutkannya itu dapat saja berubah. (B.10)
