Singkil (Waspada Aceh) – Hiburan organ tunggal pesta pernikahan di Desa Siderejo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, menelan korban jiwa.
Seorang remaja Dedi Kasi,19, warga Sebatang, Kecamatan Gunung Meriah, meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala. Sebelumnya dilakukan upaya perawatan medis di RSUD, namun korban meninggal dunia ketika akan dirujuk ke Medan.
Informasi yang diperoleh wartawan dari lokasi kejadian, Dedi dan teman-temannya datang ke acara tersebut, Sabtu malam (13/7/2019), sekira pukul 23:30 WIB.
Lantas mereka naik ke atas panggung hendak berjoget pada hiburan musik keyboard. Tidak berselang lama, musik dihentikan sementara dan korban bersama teman-temannya diminta turun dari panggung.
Sementara di depan panggung terlihat ada keributan antar para pengunjung lainnya hingga terjadi adu mulut dan berujung adu fisik.
Saat sekelompok pemuda itu bertikai, tiba-tiba salah seorang oknum diduga anggota polisi, melepaskan tembakkan saat melerai. Tembakan itu mengenai pelipis atas kanan korban.
Para pengunjung di lokasi acara pesta pernikahan tersebut panik dan membubarkan diri. Sedangkan korban langsung dilarikan ke RSUD setempat.
Pihak rumah sakit meminta pihak keluarga untuk merujuk korban ke rumah sakit di Medan, Sumatera Utara, karena lukanya yang cukup parah. Sayangnya korban meninggal dalam perjalanan saat akan dirujuk.
Informasi dihimpun Waspada, korban penembakan tersebut diketahui putra Radimin, mantan Kepala Desa Sebatang. Pada hari Minggu (14/7/2019), Wakpolres Kompol Sutan Siregar langsung melayat ke kediaman korban.
Wakapolres mengatakan dari pihak kepolisian tidak menutup mata akan hal ini dan akan mengungkap sesuai fakta.
“Peristiwa ini kita ungkap secara profesional, dan sudah kami informasikan hal ini ke pimpinan di Polda dan Polri. Semoga ini jadi pembelajaran untuk kita.”
“Kami dari keluaga besar Polres Aceh Singkil mengucapkan turut berduka cita sedalam dalamnya, dan untuk semua biaya kami dari pihak Polres Aceh Singkil bertanggung jawab akan hal itu,” tuturnya.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Andrianto Argamuda SIK membenarkan insiden penembakan tersebut. Saat ini, kata Andrianto, pelaku yang merupakan oknum polisi berinisial R itu telah diamankan di Mapolres Singkil.
“Sedang kita selidiki. Dan jika memang terbukti bersalah akan ditindak tegas,” kata Andrianto yang sedang dalam perjalanan kembali ke Aceh Singkil.
Polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi di lokasi, untuk mengetahui seperti apa sesungguhnya peristiwa itu sampai terjadi. Dia meminta kepada masyarakat agar menahan diri, karena polisi akan bekerja secara profesional.
“Masyarakat diharapkan bisa tenang menyikapi persoalan ini. Kami akan memproses sesuai prosedur hukum yang berlaku,” katanya kepada wartawan saat dikonfirmasi lewat telepon. (Arief)