Sabtu, April 27, 2024
Google search engine
BerandaRibuan Warga Leuser Terisolir, Penanganan Jalan Putus Akibat Banjir Lamban

Ribuan Warga Leuser Terisolir, Penanganan Jalan Putus Akibat Banjir Lamban

Kutacane (Waspada Aceh) – Penangan jalan provinsi yang putus akibat terjangan banjir pada Jumat (4/12/2020), terkesan lamban. Padahal ribuan warga Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara, itu kini terisolir karena tidak ada lagi jembatan.

Informasi diterima Waspadaaceh.com, Minggu (6/12/2020), menyebutkan, meski banjir telah merusak ruas jalan provinsi yang menghubungkan Gelombang – Muara Situlen di kawasan Simpang Gajah Mati, namun belum dilakukan perbaikan yang memadai. Bahkan hingga Minggu siang, belum terlihat aktifitas alat berat di situ. Padahal ruas jalan juga mengalami kerusakan berat.

“Memang benar sejak Kamis kemarin alat berat milik BPBD Agara telah tiba di lokasi bencana alam di Simpang Gajah Mati Kecamatan Leuser. Namun karena ketiadaan minyak, operator tak bisa bekerja. Informasinya, minyak untuk alat berat sedang dalam perjalanan dari Kutacane menuju Kecamatan Leuser,” ujar Camat Leuser, Mustafa Kamal.

Padahal alat berat tersebut sangat dibutuhkan untuk membersihkan kayu, batu dan lumpur yang dibawa banjir di beberapa ruas jalan ruas. Bahkan sebagian ruas jalan dilaporkan amblas. Jalan ini menghubungkan puluhan desa di kawasan itu.

Berdasarkan hasil tinjauan ke lapangan dan laporan dari puluhan pengulu kute (kepala desa) di kecamatan “segi tiga emas” yang memisahkan Aceh Tenggara-Kabupaten Karo dan Dairi, Sumatera Utara tersebut, longsor mengakibatkan hubungan ke puluhan kute di wilayah pegunungan tersebut terputus.

“Jalan yang rusak itu bukan hanya pada ruas jalan provinsi saja, bahkan pada ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Simpang Permata Musara-Serakut dan jalan Simpang Permata-Tuah Kekhine sampai Bunbun Indah. Kondisinya masih sangan memprihatinkan,” kata camat.

Sedangkan Amir, salah seorang warga Leuser kepada Waspadaaceh.com mengaku prihatin melihat lambannya respon pihak berkompeten menyikapi ruas jalan yang rusak akibat bencana alam banjir itu.

”Seharusnya pihak PUPR tanggap dan langsung membangun jembatan darurat dari batang kelapa,” sambung warga lainnya.

Kadis PU-PR Agara, Rasid Efendi Desky, hingga berita ini diturunkan, belum berhasil dimintai tanggapannya. Nada panggilan ke hand phone-nya masuk, namun panggilan Waspadaaceh, Jumat (4/12/2020) tidak diangkat.

Sedangkan Kadis PUPR Provinsi Aceh, Fajri, ketika dikonfirmasi Waspadaaceh.com via telepon selular, Minggu (6/12/2020), mengaku tak tahu menahu tentang ruas jalan provinsi di Muara Situlen-Gelombang yang putus total akibat hantaman banjir tersebut.

“Yang saya tahu hanya ada tanah longsor dan bebatuan jatuh dari atas kawasan perbukitan di dekat Kampung Gayo Bintang Alga Musara. Jika ada jalan provinsi putus di Kecamatan Leuser, saya tak tahu. Karena sampai sekarang belum ada laporannya dari UPTD PUPR Aceh di Kutacane,” ujar Fajri.

Dia berjanji akan menurunkan petugas PUPR Aceh ke Kecamatan Leuser yang terdampak banjir tersebut. (Ali Amran)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER