Banda Aceh (Waspada Aceh) – Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) berhasil meluluskan 94 santri baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
Hal itu disampaikan oleh Direktur RIAB, Kusnadi, kepada Waspadaaceh.com, Kamis (17/6/2021).
“Alhamdulillah, tahun ini jumlah yang lulus baik jalur SBMPTN, SNMPTN, SPAN-PTKIM, dan lainnya, hingga saat ini ada 94 santri dari RIAB. Baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri,” tuturnya.
Kusnadi mengatakan, dari 94 santri tersebut 2 di antaranya lulus di Institut Teknologi Bandung (ITB), melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2021.
Selain 2 santri yang lulus di ITB, katanya, RIAB juga meloloskan 29 santrinya melalui jalur SBMPTN di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, 10 orang di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan 1 santri di Kedokteran Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara. Sehingga total yang lulus melalui jalur SBMPTN berjumlah 42 santri.
Sementara itu, santri yang lulus di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebanyak 20 orang, di antaranya USK 11 orang, UIN Syarif Hidayatullah 2 orang, UIN Malang 3 orang, UIN Ar-Raniry 2 orang, dan UPI Bandung 1 orang.
Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN), sebanyak 14 orang, masing-masing di UIN Gunung Djati 1 orang, UIN Malang 1 orang, dan UIN Ar-Raniry 12 orang.
Santri yang lulus melalui seleksi masuk perguruan tinggi Al Azhar Mesir yang diadakan Kementerian Agama RI sebanyak 5 orang.
Dari 94 santri yang lulus, katanya, terdapat santri yang masih berjuang baik di Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada bahkan di STAN yang telah lulus tahap tulis hanya menunggu tahap wawancara.
Kusnadi menyampaikan bahwa segenap keluarga besar dan civitas akademika RIAB mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi yang telah dicapai semua santri.
“RIAB sebagai pondok pesantren modern yang selalu berinovasi, berkolaborasi, berkreasi untuk melahirkan santri Aceh yang bisa berkompetesi secara nasional,” tuturnya.
Direktur RIAB berharap capaian para santrinya bisa menjadi inspirasi bagi pondok pesantren lainnya di Aceh. (Cut Nauval Dafistri)