Jumat, April 26, 2024
Google search engine
BerandaOlahragaPusat Kukuhkan Kepengurusan KONI Aceh 2018 - 2022

Pusat Kukuhkan Kepengurusan KONI Aceh 2018 – 2022

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh masa bakti 2018 – 2022 yang dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen (Purn) Tono Suratman di Anjong Monmata, Banda Aceh, Sabtu malam (26/1/2019).

Atas pengukuhan itu, KONI Aceh dihadapkan banyak tugas untuk meningkatkan prestasi pada PON XX/2019 Papua dan persiapan tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera Utara.

Kepengurusan KONI Aceh masa bakti 2018 – 2022, Ketua Umum: H. Muzakir Manaf, Ketua Harian, H. Kamaruddin Abubakar, Wakil Ketua I Bidang Organisasi, Dahlan Jamaluddin, SIP, Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi, Drs. H. Bachtiar Hasan, M. Pd, Wakil Ketua III (Litbang), H. T. Rayuan Sukma, S. Sos, Wakil Ketua IV RENA, H. Syafriel Anthony, SE, MBA, Wakil Ketua V Hubungan Antar Lembaga, Ir. H. Faisal Saifuddin, Wakil Ketua VI Umum, Mukhtar Hanafiah.

Sekretaris Umum, M. Nasir Samaun, MPA, Wakil Sekretaris I Bidang Organisasi, Nasruddin Syah, SH, Wakil Sekretaris II Bidang Pembinaan Prestasi, Dr. Mansur, M. Kes, Wakil Sekretaris III Litbang, Drs. Awaluddin M. Kes, Wakil Sekretaris IV RENA, Firman Dandy, SE. M. Si, Wakil Sekretaris V Hubungan Antar Lembaga, Adnan Yacob, Wakil Sekretaris VI Umum, Dermawan.

Bendahara, Kennedi Husen, SE, Wakil Bendahara I, H. Zaini Yusuf ST, Wakil Bendahara II, Khairul Amal.

Kepengurusan yang dilengkapi dengan 14 bidang terdiri dari unsur pengurus periode lalu, akademisi olahraga, KONI kabupaten/kota dan unsur profesional.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Aceh, Darmansah S.Pd, mengatakan, kepengurusan KONI Aceh yang baru ini mempunyai setumpuk tugas mempersiapkan atlet menghadapi Porwil Sumatera, di Bengkulu November mendatang dan Pra PON 2019, sebagai ajang seleksi lolos ke PON XX/2020 di Papua.

Menjadi tuan rumah Pra PON sejumlah cabang olahraga. “Kita berharap, potensi tersebut bisa meloloskan banyak atlet ke PON Papua,” ujarnya.

Nova mengatakan, dengan banyak meloloskan atlet akan menjadi peluang meraih banyak medali emas di PON Papua nanti. Kecuali itu, sebut gubernur, tugas persiapan sebagai tuan rumah PON XXI/2024 yang sudah dimulai dari sekarang.

Nova mengatakan, Pemerintah Aceh senantiasa mendukung penuh, terutama dari finansial untuk mengangkat prestasi olahraga Aceh.

Kita harapkan para pengurus dapat memperkuat fungsi masing-masing, kerjasama antar pengurus provinsi (Pengprov) dan para pelatih guna meningkatkan prestasi olahraga daerah ini.

“Kita yakin kepengurusan KONI Aceh di bawah kepemimpinan Muzakir Manaf yang kedua kali ini mampu meningkatkan prestasi olahraga Aceh di tingkat nasional dan international,” katanya.

Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen (Purn) Tono Suratman menyebutkan, kepengurusan KONI Aceh periode lalu di bawah kepimpinan Muzakir Manaf telah mencatat sejarah berhasil terpilih sebagai tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera Utara.

Diharapkannya, pengurus sudah siap dengan programnya dan persiapan menghadapi PON Papua menjadi strategis untuk persiapan sebagai tuan rumah PON XXI/2024.

“Semoga Aceh lebih sukses dari PON sebelumnya, dan pengurus sekarang cukup kuat,” katanya.

Sementara itu, Muzakir Manaf mengatakan, selama kepemimpinannya di periode lalu, telah mengemban tugas dengab baik. Ini dibuktikan dengan beberapa pencapaian prestasi yang sangat mengembirakan.

Mulai Pra PON pada 2015 memperoleh 24 medali emas. Kemudian PON Jawa Barat 2018, kontingen Aceh memperoleh 8 emas, 7 perak, 9 perunggu, berada di peringkat 17 dari 33 provinsi (terbaik dari PON sebelumnya, sejak PON pertama di Surakarta 1948).

Selain itu, sebut Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf, berhasil memenangkan bidding tuan rumah PON XXI/2024 bersama Sumatera. Dengan dukungan semua pihak, Aceh sangat siap menyelenggarakan multi olahraga empat tahunan di tanah air.

Mualem menyatakan Aceh siap menghadapi Porwil, Pra PON dan PON Papua. Para pengurus dapat saling kerjasama, saling bahu-membahu untuk meningkatkan lagi peringkat Aceh ke depan.

“Target kita Aceh peringkat 10 atau 11 di PON Papua,” sebut Mualem. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER