Tapaktuan (Waspada Aceh) – Puluhan ekor anak penyu (tukik) dilepasliarkan ke pantai dari penangkaran penyu Rantau Sialang, Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, Senin sore (26/8/2019).
Kagiatan itu dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 2019 BBTNGL dan Hari HUT Kemerdekaan RI ke 74 dengan tema; “Ayo Gali Spirit Konservasi Alam Melenian Menuju Indonesia Unggul,” yang diselenggarakan oleh TNGL Aceh Selatan.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) malalui Kabid Wilayah I TNGL Kabupaten Aceh Selatan, Agung Widodo, mengatakan, stasion konservasi penyu Rantau Sialang merupakan kawasan pantai yang dikhususkan sebagai areal pelasterain penyu.
Karena, jelasnya, tantangan dan ancaman terhadap kelestarian penyu juga semakin besar. Baik yang disebabkan oleh manusia maupun alam.
“Perburuan telur penyu masih menjadi ancaman serius terhadap keberadaan penyu. Oleh sebab itu kita harus melakukan upaya-upaya pencegahan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Selatan, Nasjuddin, menghimbau masyarakat Aceh Selatan bersama-sama menjaga kelestarian penyu, dan stop perburuan penyu.
“Mari kita jaga sama-sama, karena populasi penyu terus menurun. Tergerusnya kehidupan penyu juga disebabkan maraknya perburuan liar oleh manusia,” imbaunya.(Faisal)
