Aceh Utara (Waspada Aceh) – Dinas Transmigrasi dan Tenagakerja Kabupaten Aceh Utara. mengadakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) bagi 96 calon wirausaha baru di Balai Latihan Kerja dan Industri (BLKI) Gampong Blang Adoe Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara, Selasa (22/2/2022).
Pelatihan merupakan program pemerintah pusat, dibuka langsung oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, dihadiri Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Provinsi Aceh, Rahmad Faisal, Kepala Dinas Penanaman Modal Transmigrasi dan Tenaga Kerja Aceh Utara, Nyak Tiari, Kepala UPTD BLKI dan Industri Aceh Utara, Nurul Akmal, Kasubag Humas Sekdakab, Hamdani dan Muspika setempat.
Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf mengatakan, saat ini persaingan dan tuntutan kualitas tenaga kerja meningkat pesat. Tuntutan mutu SDM tenaga kerja kian menjadi sorotan dalam dunia usaha, membutuhkan tenaga kerja yang siap pakai.
“Dengan dibukanya pelatihan berbasis kompetensi ini sedikit banyaknya diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut. Meskipun banyak hal yang masih perlu pembenahan lebih lanjut, maka kita harapkan kepada peserta untuk memanfaatkan latihan ini secara baik dan optimal,” pintanya.
Kepala UPTD BLKI Aceh Utara, Nurul Akmal menyebutkan, para peserta pelatihan berjumlah 96 orang, dibagi untuk enam kejuruan, yaitu menjahit dengan mesin elektrik, digital marketing, pemasangan listrik bangunan sederhana, perawatan AC Residential, proses produksi furniture kayu, pembuatan roti dan kue.
“Para peserta akan mengikuti pelatihan ini selama satu bulan lebih untuk masing-masing materi. Kita juga menghadirkan narasumber/pelatih yang kompeten di bidangnya. Kami harapkan usai pelatihan ini bisa mengurangi angka pengangguran dan mereka bisa membuka kesempatan kerja yang baru,” kata Nurul.
Sementara Kepala Balai Vokasi dan Produktivitas Kemnaker RI Provinsi Aceh, Rahmad Faisal menyebutkan, program pemerintah pusat melalui pelatihan berbasis kompetensi (PBK) rutin dilaksanakan setiap tahun. Tahun 2022 dilaksanakan di 11 UPTD kabupaten/kota di Aceh, termasuk Aceh Utara.
“Kita harapkan dengan kegiatan ini dapat menciptakan SDM yang terampil dan meningkatkan skill bagi masyarakat untuk membuka peluang usaha sekaligus mengembangkan usaha yang kreatif dan inovatif. Apalagi di tengah pandemi COVID-19,” pungkasnya. (Syaiful).
