Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaPuisi "Renungan" Nova, Keprihatinan atas Bencana Alam di Aceh

Puisi “Renungan” Nova, Keprihatinan atas Bencana Alam di Aceh

Takengon – “Alam menegur semesta menyapa, Seakan azab di mana-mana, bagai siksa tiada tara. Memaksa manusia tafakkur, meminta kita merenung, menggali asa.”

Begitu cuplikan dari sebuah puisi yang dikarang oleh Nova Iriansyah, setelah kembali dari lokasi korban angin puting beliung di Pulo Aceh, Aceh Besar, Jumat (15/5/2020). Plt Gubernur Aceh itu mengungkapkan keprihatinannya sekaligus mengingatkan warga Aceh melalui puisinya, terkait dengan bencana yang terjadi belakangan ini.

Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meninjau dan menyalurkan bantuan kepada 25 kepala keluarga (KK) korban angin puting beliung di Pulo Aceh, Aceh Besar. Dia juga akan meninjau lokasi banjir bandang di Takengon. Pada Jumat siang, tidak lama setelah tiba di Banda Aceh, Plt Gubernur langsung melakukan rapat dengan beberapa SKPA.

Setelah rapat, Kepala Biro Humas Setda Aceh menyampaikan agenda Plt Gubernur, salah satunya melihat langsung korban banjir bandang di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Dalam jadwal itu, Iswanto menyebut, Nova melakukan sahur bersama masyarakat korban banjir bandang.

Dalam perjalanan menuju ke kota dingin Takengon, Plt Gubernur menulis sebuah puisi keprihatinannya terhadap bencana yang melanda Aceh, seperti banjir yang merendam Banda Aceh, Aceh Besar, dan beberapa daerah lainnya, dan terakhir longsor dan banjir bandang di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Rencananya, Sabtu pagi (16/5/2020), Plt Gubernur beserta istri, Dyah Erti Idawati, akan mengunjungi lokasi banjir bandang di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Namun sebelum berkunjung, Plt Gubernur menyerahkan bantuan untuk korban longsor dan banjir bandang, yang langsung diserahkan kepada Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar dan Bupati Bener Meriah, Tgk. Sarkawi.

Pada makan sahur bersama warga di Posko Bencana Paya Tumpi, Plt Gubernur dan istri disambut Kadis Sosial, Al Hudri, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, Reje Paya Tumpi Idrus Saputra, Anggota DPR Aceh Hendra Budian dan Alaidin Abu Abbas, Kabiro Humas Setda Aceh Iswanto, unsur Dandim dan Kapolres Aceh Tengah, serta relawan kebencanaan.

Berikut ini adalah puisi yang ditulis Nova Iriansyah saat dalam perjalanan menuju Takengon, Aceh Tengah, Sabtu dinihari (16/5/2020).

RENUNGANKU

Alam menegur semesta menyapa,
Seakan azab di mana-mana, bagai siksa tiada tara. Memaksa manusia tafakkur, meminta kita merenung, menggali asa.

Saatnya kita menengadah muka. Membuka kedua telapak, lapangkan dada.

Tuhan tetap zat penyayang, meski kita tambah liar dan jalang. Tuhan adalah muara arah kita meminta, walau kita sombong arogan lagi lantang.

Hanya Dia yg bisa meno|ong. Mintalah hanya kepadaNya, walau harus dengan melolong.

Ampuni kami ya Tuhan, wahai sang pengasuh.

Takengon, 16/05/2020
Nova Iriansyah

(Ria/i)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER