Minggu, September 8, 2024
BerandaAcehProyek FINCAPES Dimulai: USK dan Mitra Global Berkolaborasi Atasi Banjir Pontianak

Proyek FINCAPES Dimulai: USK dan Mitra Global Berkolaborasi Atasi Banjir Pontianak

Pontianak (Waspada Aceh) – Universitas Syiah Kuala (USK) dari Aceh berperan dalam proyek FINCAPES (Flood Impact, Carbon Pricing, Ecosystem Sustainability) yang bertujuan mengatasi ancaman banjir di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Proyek ini, yang diluncurkan pada 23 Juli 2024, merupakan inisiatif multi-tahun yang didukung oleh Canada Global Fund dan dipimpin oleh University of Waterloo.

Acara Kick-Off Meeting proyek ini dibuka oleh Sekretaris Bappeda Kota Pontianak, Syamsul Akbar, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Universitas Tanjung Pura, serta LSM lokal. Kehadiran berbagai pihak tersebut mencerminkan komitmen bersama dalam mitigasi risiko bencana di wilayah ini.

Prof. Dr. Ir. Ella Meilianda, Sekretaris Departemen Teknik Sipil USK, memimpin proyek ini dengan melibatkan tim peneliti dari Klaster Riset Disaster Risk Management (DRM) dan Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) Universitas Syiah Kuala.

Dalam sambutannya, Michael Lynch, Field Director FINCAPES Project, menekankan pentingnya proyek ini dalam mengatasi bencana dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Mawardi Mohammad, Project Manager FINCAPES di Jakarta, memaparkan langkah-langkah awal proyek, termasuk survei teknis, FGD, dan workshop yang akan dilakukan dalam 9 bulan ke depan.

Dr. (Cn). Dedy Alfian, Koordinator Teknis, menjelaskan bahwa kegiatan ini akan memberikan data penting untuk pemodelan skenario banjir dan rekomendasi solusi.

Kepala Departemen Teknik Sipil USK, menegaskan komitmen mereka dalam mendukung kesuksesan proyek ini. Mereka berharap bahwa kolaborasi ini dapat memberikan solusi konkret terhadap permasalahan banjir di Kota Pontianak, meningkatkan keberlanjutan lingkungan, dan kualitas hidup masyarakat setempat.

“Proyek FINCAPES diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif mitigasi bencana di daerah lain, dengan pendekatan yang melibatkan berbagai pihak dan berfokus pada solusi berbasis data,” tuturnya. (*).

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER