Banda Aceh (Waspada Aceh) – Program Studi S2 Ilmu Agama Islam (IAI) Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh telah sukses melaksanakan realisasi perdana MoA (Memorandum of Agreement) pertukaran dosen penguji dalam Sidang Munaqasyah Tesis dengan Pascasarjana Maulana Malik Ibrahim (MMI), Malang, Jumat, (14/7/2023).
Ketua Prodi S2 IAI, Dr. Loeziana Uce, menyampaikan hal itu merupakan uji coba perdana yang dilakukan oleh prodi IAI. Biasanya, dosen penguji berasal dari luar institusi seperti untuk sidang tertutup dan sidang promosi doktor.
“Untuk program studi S2, hal ini belum lazim. Alhamdulillah, uji coba perdana yang dilakukan hari ini berjalan dengan baik dan lancar,” kata Dr. Loeziana kepada Waspadaaceh.com, Senin (17/7/2023).
Dr. Loeziana juga berharap bahwa kedepannya, sidang munaqasyah tesis dengan dosen dan pembimbing dari luar institusi dapat terus dilanjutkan. Inisiatif prodi juga mendapatkan apresiasi dari pihak Pascasarjana MMI Malang.
Mengingat masih sebagai langkah awal, baru satu dosen yang diundang dari Pascasarjana MMI Malang, yaitu Dr. H.M. Lutfi Mustofa, yang juga menjabat sebagai Kaprodi S2 Studi Islam.
Wakil Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Prof. T. Zulfikar, mengucapkan terima kasih atas inisiatif yang luarbiasa ini. Ia berharap prodi S2 lainnya juga dapat melakukan hal yang sama.
Dengan pelaksanaan kegiatan kolaboratif seperti ini, diharapkan akan memberi dampak akademik yang tinggi bagi program studi dan mahasiswa dari kedua belah pihak.
“Ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas guna menuju UIN Ar-Raniry yang unggul sehingga UIN Ar-Raniry bukan hanya sekadar slogan,” ujar Prof. T. Zulfikar. (*)
