Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaAcehProf Syahrizal Minta Stakeholder Tingkatkan Mutu Pendidikan Aceh

Prof Syahrizal Minta Stakeholder Tingkatkan Mutu Pendidikan Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Syarizal Abbas, terkait momen Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-62 yang diperingati 2 September 2021, meminta seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Aceh.

“Melalui Hardikda kita upayakan peningkatan mutu pendidikan melalui kolaborasi dan komitmen penuh seluruh pemangku kepentingan. Tidak perlu menyalahkan siapa-siapa, semua demi mamajukan pendidikan Aceh sebagaimana yang dicita-citakan,” ucap Prof Syarizal menjawab pertanyaan Waspadaaceh.com di Banda Aceh, Kamis (9/9/2021).

Selain itu dia juga mengatakan pada momentum Hardikda, jadikanlah sebagai rangka mengevaluasi pendidikan di Aceh. Mulai dari sisi mutu pendidikan serta capaian-capaian yang diperoleh selama ini, katanya.

“Semangat berjuang dan berbakti pada dunia pendidikan. Pantang mundur walaupun kondisi sulit seperti hari ini karena pandemi COVID-19,” ucapnya.

Mantan Kepala Dinas Syariat Islam Aceh ini melanjutkan, berjuang di dunia pendidikan hari ini memang sangat sulit, tetapi harus dilakukan demi masa depan anak bangsa. Dia menyebutkan bangsa ini akan besar, kuat, tangguh dan maju, bila pendidikan warga bangsanya bermutu dan kompetitif.

Dia juga menuturkan, pendidikan di Aceh perlu dilihat dari berbagai sisi, sehingga pendidikan Aceh dapat diletakan pada posisi yang objektif.

“Dari sisi lulusan jenjang SLTA misalnya, dan serapan lulusan di perguruan tinggi sudah cukup baik. Namun lulusan SLTA kita untuk berkompetisi pada perguruan terbaik di Pulau Jawa belum cukup kompetitif, sehingga memerlukan usaha keras oleh guru, pembimbing dan kepala sekolah agar siswa lulusan mereka bisa berkompetisi secara nasional untuk masuk di perguruan terbaik,” ucapnya.

Untuk itu, kata dia, perlu pemetaan kompetensi guru, peningkatan mutu guru melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat dan terukur. Di samping itu perlu dilakukan pembenahan manajemen sekolah, guru bibingan dan konseling serta perangkat infrastrukur seperti laboratorium dan perpustakaan, ucap mantan Direktur Program Pascasarjana (PPs) UIN Ar-Raniry itu.

Dia juga menyebutkan, program Aceh Carong sebenarnya cukup baik untuk memberikan akses pendidikan yang merata kepada seluruh rakyat Aceh dan memberikan kesempatan bagi siswa Aceh untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. (**)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER