Banda Aceh (Waspada Aceh) – Guru Besar UIN Ar-Raniry Prof. Syamsul Rijal, mengatakan, peran ulama sangat dibutuhkan dalam mensosialisasikan perlunya vaksinisasi dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Aceh.
“Aceh merupakan negeri yang bersyariat. Jadi peran serta ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat bersinergi dengan kebijakan pemerintah adalah sebuah keniscayaan dalam program vaksinasi ini,” ucap Syamsul Rijal kepada Waspadaaceh.com, Rabu (8/9/2021) di Banda Aceh.
Guru Besar Filsafat Islam UIN Ar-Raniry ini menuturkan, vaksinasi sesuai dengan standar medis adalah bentuk pencegahan, karena itu melakukan vaksinasi sarat muatan teologis.
Dia juga mengapresiasi salah satu ulama Aceh, Abu Mudi atas inisiatif ikut program vaksinasi beberapa waktu belakangan ini. Karena sikap itu, menurutnya, menunjukkan ketauladanan yang tentu saja menjadi panutan masyarakat, mengingat beliau adalah sosok ulama kharismatik di Aceh.
Di samping itu, dia juga menyebutkan vaksinasi bukan sebatas program, namun bagian dari ikhtiar, upaya yang dianjurkan agama, integratif dalam meminimalisir penyebaran COVID-19.
Kemudian, Samsul Rijal mengutip sabda Rasul bahwa “mencegah lebih baik dari mengobati”.
Terakhir dia meminta kepada semuanya untuk terus berdoa setiap saat di samping memantapkan ikhtiar dalam menjaga kesehatan. (Kia Rukiah)