Jumat, April 26, 2024
Google search engine
BerandaPrihatin, 6 Jam Kontingen Porwanas PWI Aceh Terjebak Longsor Bukit Seumadam

Prihatin, 6 Jam Kontingen Porwanas PWI Aceh Terjebak Longsor Bukit Seumadam

Aceh Tamiang (Waspada Aceh) – Ratusan kendaraan, di antaranya tiga bus yang mengangkut 80 atlet dan afisial Porwanas PWI Aceh terjebak longsor selama enam jam di kawasan Bukit Seumadam, perbatan Aceh- Sumatera Utara, Minggu dini hari (20/11/2022).

Akibatnya keberangkatan kontingen PWI Aceh yang akan mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) di Malang, Jawa Timur, tertunda. Semula rombongan dari Banda Aceh melakukan jalan darat menuju Bandara Kuala Namu, Deliserdang. Kemudian rencanya akan bertolak dengan pesawat Lion, Minggu pukul 05.30 WIB, menuju Malang.

“Hanguslah tiket Lion, ini mobil baru bisa bergerak setelah enam jam lebih terjebak longsor,” kata T.Mansyursyah, atlet tenis meja Porwanas PWI Aceh, yang dihubunhi Waspadaaceh.com, Minggu pukul 06.00 WIB pagi.

Dilaporkan, akibat hujan deras kawasan Bukit Seumadam kembali longsor. Petugas dengan alat berat terus bekerja keras membersihkan tanah longsor yang menutup badan jalan.

Ratusan kendaraan dari arah Medan mau pun Banda Aceh secara bergantian (buka tutup) melewati jalan longsor setelah petugas berhasil membersihkan longsoran.

Khusus mobil yang mengangkut kontingen Porwanas itu berangkat dari Kantor PWI Aceh di Banda Aceh pada Sabtu pagi, (19/11/2022) sekitar pukul 09.30 WIB.

“Jadwal penerbangan pukul 05.30 WIB, Minggu, 20 November 2022, namun hingga pukul 03.30 WIB kami masih terjebak longsor di Bukit Seumadam bersama ratusan kendaraan lain baik dari arah Sumut maupun Aceh,” lapor Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin dalam siaran persnya Minggu.

Di pihak lain, dua wartawan anggota PWI Aceh yang juga anggota kontingen, yaitu Sumardi (Ketua PWI Aceh Tenggara) dan Iranda Novandi (Penasihat PWI Aceh Besar) yang sudah lebih dahulu berada di Bandara Kualanamu, langsung menghubungi pihak Lion Air melaporkan kondisi darurat yang dialami kontingen PWI Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang.

“Kami juga melaporkan kondisi darurat itu ke rekan-rekan kami pengurus PWI Sumut dengan harapan bisa sama-sama mencarikan solusi terbaik dengan pihak Lion Air,” kata Pemred media online itu.

Tadinya dia berharap pihak Lion Air bisa memberikan keringanan berupa pergeseran jadwal keberangkatan tanpa mengenakan potongan hingga 90 persen agar tidak ada pihak yang dirugikan, sebagai dampak bencana alam di luar kemampuan manusia untuk menolaknya.

Tapi pijak Lion tidak mau tahu. Akibatnya panitia PWI Aceh harus mengeluarkan dana besar lagi untuk membeli tiket baru untuk keberangkatan atlet, ofisial dan rombongan PWI Aceh itu. (B01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER