Selasa, April 30, 2024
Google search engine
BerandaAcehPP Persis: Beda Pilihan Pilpres 2024 Jangan Jadi Pemecah Umat dan Bangsa

PP Persis: Beda Pilihan Pilpres 2024 Jangan Jadi Pemecah Umat dan Bangsa

Banda Aceh (Waspada Aceh)  – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustaz Haris Muslim,  mengimbau umat Islam untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyyah di tengah perbedaan pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia mengatakan, perbedaan pilihan adalah hal yang wajar dan tidak boleh menjadi alasan untuk saling bermusuhan atau memecah belah umat dan bangsa.

“Perbedaan pilihan adalah hal yang biasa, yang penting kita tetap bersaudara dan bersatu. Jangan sampai beda pilihan menjadi bermusuhan. Kenapa? Karena sangat rugi sekali kalau hajatan ini menjadi pemecah di antara umat di antara bangsa,” ujar Ustaz Haris dalam acara pengajian Ahad Pagi di Masjid PP Periss Viaduct, Minggu ( 28/1/ 2024).

Acara pengajian tersebut mengambil tema Isra Mi’raj, yang merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian naik ke langit.

Ustadz Haris mengajak jamaah dan masyarakat luas untuk mensikapi helatan politik ini dengan iman dan taqwa, dengan kecerdasan dan juga dengan ketakwaan.

“Dan beda apa orang yang beriman dengan orang yang tidak beriman ketika menghadapi permasalahan itu. Orang yang beriman pasti akan berusaha mencari solusi yang terbaik, yang sesuai dengan syariat Allah SWT,” katanya.

Ia menambahkan, PP Persis telah mendeklarasikan Pemilu Damai sejak bulan November 2023. Pemilu Damai itu berarti menolak politik uang, menolak hoax, menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga ukhuwah di dalam jami’ah serta menjaga kekompakan jami’ah.

“Ini pesan-pesan universal boleh disampaikan di masjid dan saya sampaikan sekarang, termasuk saya ingin sampaikan misalkan sekarang bapak ibu punya pilihan bisa jadi pilihan bapak dan pilihan ibu beda-beda. Tapi jangan sampai beda pilihan menjadi bermusuhan,” tuturnya.

Ustaz Haris juga mengingatkan, bahwa pilihan boleh berbeda, tetapi visi-misi dan cita-cita untuk membangun Indonesia harus menjadi komitmen bersama. Sehingga, perbedaan bukan menjadi sebuah kerugian, justru sebaliknya, sebuah kekuatan yang besar dalam membangun dan mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

Menghadapi kontestasi 2024, Persis ditantang untuk memberikan solusi dan jawaban terbaik di tengah dinamika politik yang sedang terjadi.

Sehingga, perbedaan dan keragaman yang muncul bisa dikelola dengan baik untuk memperkaya wacana, membangun tenggang rasa, toleransi, dan saling memahami.

“Kita harus menyepakati tujuan dan misi utama berkontestasi politik, yakni untuk meminimalisasi keburukan dan ekses negatif dari kontestasi politik yang dipengaruhi kepentingan pribadi, kelompok, dan sentimen kelompok, bahkan bisa menghindarkan berburuk sangka kepada sesama anak bangsa,” katanya.

Dijelaskan, Persis juga mengajak seluruh anak bangsa untuk menjaga, merawat, dan mengawal kehidupan umat dalam berbangsa.

“Bangsa kita harus melangkah maju untuk menuju cita-cita bersama, baik itu sebagai umat Islam maupun sebagai anak bangsa, untuk mewujudkan Indonesia sebagai sebuah negara yang baldatun thayyibatun warabbun ghafur dan mengimplementasikan kehidupan yang mulia untuk seluruh bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia,” terangnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER