Banda Aceh (Waspada Aceh) – Polda Aceh masih mendalami motif tewasnya anggota polisi Brigadir Satu Wendi Pranata dari Satresnarkoba Polres Aceh Timur yang ditemukan di Komplek Perumahan Avina, Desa Seuneubok, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (25/8/2022).
Korban pertama kali ditemukan oleh Kasatres Narkoba dengan luka tembakan di bagian kepala. Kini Tim Inafis sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Tim Inafis sudah melakukan olah TKP secara maraton dan mengedepankan Scientific Crime Investigation (SCI),” ucap Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy saat konferensi pers di Polda Aceh, Jumat (26/8/2022).
Dari hasil penelitian, kata Winardy, tim menemukan adanya dugaan serbuk atau pecahan di tangan korban yang sudah diambil sampel dan akan dikirim ke Laboratorium Forensik Cabang Medan. Hal itu untuk menentukan apakah serpihan atau serbuk itu merupakan hasil jelaga tembakan.
“Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Langsa guna dilakukan autopsi,” sebutnya.
Dijelaskan hasil autopsi luar, terdapat satu luka tembakan di bagian kepala sebelah kanan dengan diameter 2 cm di atas telinga tembus ke bagian kiri kepala dengan diameter 2,5 cm yang diduga akibat proyektil. Namun, tidak ditemukan luka lain atau lebam akibat trauma paksaan benda lain atau benda tumpul.
Selain itu, pihaknya akan melakukan autopsi dalam yang kemudian akan dikirim ke laboratorium forensik, guna mengetahui penyebab lain kematian korban.
Adapun barang bukti yang diamankan dari TKP adalah satu pucuk senjata api genggam jenis taurus dengan amunisi lima butir peluru, dompet, dua handphone, sebuah proyektil, dan satu kotak amunisi yang merupakan peluru cadangan.
Saat ini, tim gabungan dari Satreskrim Polres Aceh Timur bersama Ditreskrimum Polda Aceh akan mencari motif dan kronologis terhadap temuan korban itu. (Kia Rukiah)