Banda Aceh (Waspada Aceh) – Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengharapkan, melalui Kejurnas Catur akan lebih banyak lagi putra-putri Aceh yang masih muda, menekuni olahraga catur, sehingga bisa berprestasi di tingkat nasional.
“Kita harapkan Aceh bisa menghasilkan atlet catur berprestasi nasional, dan bermain di kancah international,” kata Nova Iriansyah kepada wartawan usai membuka Kejurnas Catur ke-47 di Hall Serbaguna, komplek Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu malam (10/10/2018).
Nova Iriansyah menyebutkan, untuk itu perlu pembinaan bagi atlet-atlet catur yang masih berusia muda atau yunior, sehingga nantinya bisa diharapkan prestasinya di tingkat nasional.
Dalam sambutannya itu, Nova mengatakan, Provinsi Aceh berusaha menjadi tuan rumah penyelenggara Kejurnas ke-47 dengan sebaik-baiknya. ” Pemerintah Aceh mendukung setiap event nasional yang digelar di Aceh,” ujarnya.
Melalui pagelaran event nasional seperti Kejurnas Catur ini, kata Nova, akan mendukung kesiapan Aceh menjadi tuan rumah PON XXI/2024.
Kecuali itu, imbuhnya, dengan pagelaran event nasional ini seluruh peserta dari berbagai provinsi di Indonesia bisa melihat Aceh melalui Banda Aceh yang menjadi tempat penyelenggara Kejurnas Catur.
Dalam kesempatan sama, Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak mengatakan, pagelaran Kejurnas Catur sejalan dengan program KONI Aceh, yakni memperbanyak event nasional digelar di daerah ini.
“Ke depan bisa lebih banyak digelar Kejurnas di Aceh, sehingga akan muncul atlet-atlet berprestasi. Kita harap melalui Kejurnas ini, pecatur Aceh bisa meraih prestasi,” ujar Abu Razak.
Abu Razak mengatakan, prestasi di Kejurnas menjadi tolok ukur bagi atlet Aceh untuk menghadapi Pra PON 2019 dan PON XX/2020 di Papua.
Sementara itu Ketua Umum PB Percasi, GM Super Utut Adianto mengatakan, Kejurnas di Banda Aceh juga mempertandingkan kelompok yunior yang diikuti sekitar 300 pecatur cilik. Ini adalah suatu pontensi untuk mendapatkan pecatur berprestasi di masa mendatang.
“Secara kuantitas ini suatu potensi yang menjadi tugas kita bersama untuk mengubahnya menjadi prestasi,” katanya.
Utut menyebutkan, melalui Kejurnas ini akan direkrut pecatur yunior kelompok usia 7 hingga 19 tahun yang akan dikirim ke ke kejuaraan Asean.
Sedangkan juara kategori terbuka (semua umur) dan senior putri akan diikutkan pada kejuaraan inter zona sebagai ajang pra kualifikasi untuk bermain di kejuaraan dunia.
Sebelumnya Ketua Umum Pengprov Percasi Aceh, Aldin NL mengatakan, pihaknya telah berusaha maksimal untuk menyelenggarakan Kejurnas sehingga menjadikan suatu tolok ukur bagi Aceh sebagai tuan rumah PON XX/2024.
“Melalui pelaksanaan Kejurnas Catur ke-47, kita membuktikannya,” ujar Aldin yang juga Plt. Ketua PWI Aceh ini. Kejurnas Catur di Banda Aceh dilaksanakan 10 – 16 Oktober 2018.
Aldin menyebutkan, Kejurnas diikuti 489 pecatur dari 29 provinsi. Mempertandingkan kategori terbuka (semua umur), senior putri, veteran, kategori yunior kelompok usia (KU) 7 tahun, 9, 11, 13, 15, 17 dan KU 19 tahun putra-putri (14 kategori). Semuanya 17 kategori.
Sebutnya, kontingen tuan rumah Aceh menyertakan 39 pecatur yang akan bermain di semua nomor yang dipertandingkan.
Bersamaan Kejurnas, jelasnya, juga digelar rapat kerja nasional (Rakernas) Percasi ke-40 dan pelatihan pelatih dan wasit tingkat nasional. (ria)