Sabtu, Mei 18, 2024
Google search engine
BerandaInforial Pemerintah AcehPlt Gubernur Aceh: Pesta Demokrasi Harus Bebas Hoax

Plt Gubernur Aceh: Pesta Demokrasi Harus Bebas Hoax

Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 serentak hanya tinggal menghitung hari. Pemilu pertama yang menggabungkan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif ini dianggap sebagai pesta demokrasi terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

“Karena itu, para pemangku kebijakan memiliki tugas besar untuk menyelenggarakan Pemilu yang luber, jurdil dan bebas hoax,” imbau Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Kesiapan Pemilu Tahun 2019, di Ruang Serbaguna Setda Aceh, Selasa (26/3/2019).

Melalui Rapat Koordinasi Persiapan dan Kesiapan Pemilu Tahun 2019 ini, Plt Gubernur menyampaikan pesan; Forkorpimda Aceh, Pimpinan Daerah Kabupaten/Kota, instansi vertikal dan para pemangku kebijakan lainnya, memiliki tugas besar untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu tahun 2019.

Pelaksanaan Pemilu secara damai, aman dan demokratis dengan mengedepankan prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Menjamin masyarakat terbebas dari segala bentuk intimidasi, kekerasan, black campaign dan berita hoax, kata Nova.

Nova mengimbau seluruh jajaran Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu serentak 2019, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Saat ini, Pemerintah Aceh melalui Satuan Kerja Perangkat Aceh, terus melakukan sosialisasi terkait perekaman KTP Elektronik. Mensosialisasikan Pemilu serentak dan mengajak masyarakat untuk memilih serta berbagai kegiatan lain sesuai peraturan perundang-undangan,” kata Nova.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Gubernur mengajak KIP dan Panwaslih di Aceh beserta jajarannya, agar mengoptimalkan segala daya dan upaya untuk menyukseskan penyelenggaraan tahapan Pemilu, sesuai dengan kewenangan dan tupoksi masing-masing, dengan tetap menjaga indepedensi dan profesionalitas.

Nova meyakini, dukungan dari Polda Aceh dibantu personil Kodam Iskandar Muda dan seluruh jajaran terkait dalam pengamanan tahapan Pemilu, yang mengedepankan sikap preventif serta dukungan dari Kejaksaan Tinggi Aceh dan Kejaksaan Negeri di Aceh terkait proses penegakan hukum penyelenggaraan Pemilu tahun 2019, maka pemilu serentak di Aceh akan berlangsung sukses.

“Terakhir, saya imbau seluruh jajaran Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menjaga netralitas ASN, Imuem Mukim dan Keuchik, dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu di Aceh tahun 2019,” sambung Plt Gubenrur.

Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Aceh telah melakukan ikrar ‘Aku Siap Netral’ pada tanggal 11 Maret 2019. Ikrar yang dilakukan di halaman Kantor Gubernur Aceh itu turut dihadiri oleh Panwaslih Aceh.

Plt Gubernur juga mengimbau para bupati/wali kota untuk mengoptimalkan peran perangkat daerah di wilayah masing-masing, untuk mensosialisasikan tahapan Pemilu dan dukungan penertiban alat peraga kampanye yang tidak sesuai ketentuan.

Sementara itu, Soedarmo selaku Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, optimis Aceh mampu menggelar Pemilu serentak 2019 dengan sukses.

Hal ini menilik hasil Pilkada tahun 2017, meski Aceh masuk dalam kategori merah, namun penyelenggaraan Pilkada Aceh berlangsung dengan aman, damai dan bebas intimidasi.

“Meski Aceh berada dalam kategori zona merah, namun pelaksanaan Pilkada Aceh tahun 2017 sukses terselenggara dengan hijau. Kesuksesan ini tidak terlepas dari kerjasama, kekompakan dan sinergitas pemangku kebijakan terkait,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Plt Gubernur Aceh pada 2017 itu. (adv)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER