Minggu, Mei 19, 2024
Google search engine
BerandaOlahragaPj Gubernur Sampaikan Venue Utama PON di Aceh Hanya Rehab

Pj Gubernur Sampaikan Venue Utama PON di Aceh Hanya Rehab

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyampaikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dan Anggota DPR RI Illiza Sa’aduddin Djamal bahwa venue utama PON di Aceh hanya direhab.

Hal itu disampaikan Achmad Marzuki saat mendampingi kunjungan kerja Menpora bersama Ketua Umum KONI Pusat ke Aceh, dalam rangka melihat langsung perkembangan terkait persiapan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Bumi Serambi Mekah, Kamis (3/8/2023).

Kepada Menpora dan Ketua Umun KONI Pusat, Pj Gubernur Aceh melaporkan dan memaparkan sejumlah rencana kegiatan yang sedang, akan dan telah dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh, dalam upaya mempersiapkan dan menyukseskan gelaran PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024.

“Untuk venue utama, kita tidak akan bangun baru pak, tapi renovasi stadion lama, yaitu Stadion Harapan Bangsa di kawasan Lhong Raya. InsyaAllah, dengan dukungan semua pihak termasuk Pemerintah Pusat, kami optimis gelaran PON XXI akan berlangsung sukses serta memberi dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat,” tutur Achmad Marzuki.

Untuk diketahui bersama, pelaksanaan PON XXI 2024 merupakan gelaran PON pertama yang diselenggarakan di dua provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Utara. Di Aceh, sebanyak 33 cabang olahraga yang akan dipertandingkan.

Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut tahun 2024 akan digelar di Aceh, sedangkan penutupan akan diselenggarakan di Provinsi Sumatera Utara.

Pada pertemuan tersebut, Pj Gubernur turut didampingi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Dedi Yuswadi, Kepala Dinas PUPR Aceh Adam serta sejumlah pejabat lainnya.

Usai memaparkan berbagai perkembangan terkait kesiapan pelaksanaan PON XXI Aceh-Sumut, selanjutnya Pj Gubernur Aceh mendampingi Menpora dan Ketum KONI Pusat serta rombongan ke Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya, yang akan dijadikan sebagai venue utama pembukaan PON dan pelaksanaan cabor sepakbola, angkat besi dan sejumlah cabor lainnya. Selanjutnya, rombongan juga bertolak ke GOR KONI Aceh dan Kolam Renang Tirta Raya.

Usai meninjau sejumlah venue di komplek Stadion Harapan Bangsa, Menpora menyampaikan optimismenya, terkait kesiapan Aceh pada penyelenggaraan PON XXI yang akan diselenggarakan bersama dengan Provinsi Sumatera Utara.

“Proses penyelenggaraan sudah berjalan, kita tentu optimis waktunya sangat cukup untuk mengejar penyelenggaraan PON di bulan September,” ujar Menpora.

Menpora menambahkan, komplek Stadion Harapan Bangsa cukup bagus karena komplek pusat olahraganya tergolong lengkap. Namun, untuk penyelenggaraan PON, maka akan ada beberapa jenis pembenahan, termasuk renovasi berat, renovasi ringan serta pembangunan kembali sejumlah venue dan pusat olahraga pendukung lainnya yang ada di Lhong Raya.

“Komplek Lhong Raya sudah cukup bagus, namun tentu akan kita perbaharui dan kita bangun kembali agar lebih baik lagi. Saya yakin sekali, begitu pembangunan kembali Stadion Harapan Bangsa ini selesai, masyarakat Aceh akan bahagia, melihatnya pasti akan puas,” ujar Dito.

Menpora mengimbau kepada Pemda dan masyarakat dapat memanfaatkan dan menjaga aset-aset yang telah dibenahi ini dapat dipergunakan dan dijaga dengan sebaik-baiknya. Hal ini agar ke depan muncul talenta-talenta baru yang mampu mengharumkan Aceh dari sektor olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional.

Hal senada juga disampaikan oleh Pj Gubernur Aceh, terkait kesiapan Aceh menyelenggarakan PON XXI.

“Ya tentu kita optimis, yakin. Pak Menpora saja optimis, kita tentu harus lebih optimis. Dengan dukungan semua pihak, InsyaAllah penyelenggaraan PON di Aceh akan berjalan sukses. Sukses di penyelenggaraan, sukses di prestasi. InsyaAllah, sebelum PON seluruh venue akan selesai dibangun karena akan ada gladi dan latihan,” kata Pj Gubernur.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menjelaskan, penyelenggaraan PON harus dilihat secara utuh dan menyeluruh. Dia menegaskan, kehadiran Menpora, KONI Pusat, tim dari Kementerian PUPR dan tim dari Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan hari ini, merupakan bentuk dukungan Pemerintah Pusat, bagi suksesnya penyelenggaraan PON XXI di Aceh.

“Kita semua ingin berbuat yang terbaik, waktu tinggal setahun lagi tentu harus kita manfaatkan secara maksimal agar semua venue dan fasilitas pendukung lainnya bisa selesai tepat waktu. Percayalah, saat selesai nanti masyarakat Aceh akan bangga dengan Stadion Harapan Bangsa ini,” tutup Marciano Norman. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER