Tapaktuan (Waspada Aceh) – Suplai air minum dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Naga Tapaktuan, sejak Selasa (26/11/2019) sampai tiga hari kedapan terhenti menggalir ke rumah warga di empat desa dalam Kecamatan Tapaktuan, akibat adanya pipa bocor terkena alat berat (beko).
Direktur PDAM Tirta Naga Tapaktuan, Cut Maisarah, Selasa malam (26/11/2019) mengatakan, air PDAM tidak mengalir ke rumah warga disebabkan bocornya pipa air Selasa sore tadi.
“Bocor pipa cukup besar, gara-gara kena keruk alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU), saat membersihkan parit di sekitar saluran daerah kawasan pengelolaan air bersih Desa Lhok Bengkuang,” kata Cut Maisarah, didampingi Anggota DPRK Aceh, Selatan. Siska Rajo Evi di Lhok Bengkuang, Tapaktuan.
Dia menjelaskan, pihak Dinas PU melakukan pekerjaan itu tanpa ada koordinasi dengan pihak PDAM Aceh Selatan. Manurut informasi, keuchik setempat menyuruh mereka membersihkan saluran yang di depannya bukan di tempat yang sekarang.
“Harusnya mereka sebelum melakukan pekerjaan, koordinasi dulu dengan kami. Seperti ini sudah beberapa kali terjadi. Akibatnya empat desa mulai dari Polsek Kota Tapaktuan sampai Lhok Bengkuang Timur, air PDAM terhenti mengalir ke rumah warga,” ujarnya.
Sementara itu anggota DPRK Aceh Selatan, Siska Rajo Evi, berharap kedepan, sebelum melakukan pekerjaan mereka berkoordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait.
“Koordinasi dulu, apalagi ini menyangkut fasilitas umum, resikonya bukan hanya PDAM tapi masyarakat banyak,” pungkansya.(Faisal)
