Bireuen (Waspada Aceh) – Kehadiran Tenaga Kader Dakwah (TKD) berkontribusi membentuk citra generasi muda di Aceh. Kader dakwah diharapkan mampu meminimalisir pelanggaran syariat Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan dapat membawa generasi muda menjadi lebih baik.
Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyampaikan hal itu pada acara apel pagi Siaga Tenaga Kader Dakwah (TKD) di Kabupaten Bireuen di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Selasa (25/10/2022).
“Tantangannya saat ini seperti kasus narkoba. Sehingga kehadiran kader dakwah juga berperan dalam mengingatkan bahaya narkoba yang menimpa generasi penerus bangsa,” jelas Achmad Marzuki.
Peran generasi muda saat ini sangat menentukan kemajuan Aceh. Dia juga mendorong agar pemuda di Aceh aktif mengikuti kegiatan sosial untuk mempersiapkan diri saat terjun langsung kepada masyarakat dengan mengedepankan akhlakul karimah.
Sementara itu Penjabat Bupati Bireuen Aulia Sofyan menyebutkan, 400 TKD dilatih untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi agar memiliki kreatifitas dan berwawasan luas. Dengan begitu nantinya siap untuk berdakwah kepada masyarakat.
Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) juga mengatakan dalan menghadapi tantangan global saat ini terutama dalam hal krisis moral pembentukan kader dakwah sangat dibutuhkan.
“Inilah problem kita, menghadapi tantangan, lemah dalam pemikiran. Lemah dalam pergerakan, apalagi lemah dalam kepribadian mereka,” tutur pimpinan Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb.
Pihaknya meminta dukunga semua pihak dalam membentuk kader dakwah menciptakan generasi Aceh yang lebih baik.
TKD ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bireuen yang difasilitasi oleh Dinas Syariat Islam dengan Himpunan Ulama Dayah (HUDA), KNPI dan Karang Taruna Kabupaten Bireuen. (*)