Sabtu, Mei 18, 2024
Google search engine
BerandaPerusahaan Aceh Berpeluang Masuk Pasar Modal

Perusahaan Aceh Berpeluang Masuk Pasar Modal

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Nyaris seluruh perusahaan di Aceh saat ini masih mengandalkan pendanaan dari dua sumber, pinjaman bank dan modal perorangan.

Namun, atas sejumlah kendala yang muncul, dibutuhkan alternatif pembiayaan lain yang dapat menumbuhkan daya saing perusahaan agar lebih optimal. Dalam hal ini, pasar modal merupakan salah satu pilihan yang efektif.

Menyikapi peluang tersebut, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Makmur Budiman meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) mendirikan lembaga wirausahawan sebagai pusat pelatihan terkait pasar modal di Aceh.

“Kita berharap, dengan adanya training center, akan muncul para profesional baru di Aceh, salah satunya yang memiliki wawasan soal investasi di sektor keuangan, tidak hanya di sektor riil,” kata Makmur dalam sambutannya di Workshop ‘Go Public’ bertema ‘Peluang Pendanaan Perusahaan Menuju Pertumbuhan yang Optimal Melalui Pasar Modal Indonesia’, di Banda Aceh, Selasa (5/11/2019).

Sementara itu, hingga kini belum ada satupun perusahaan asal Aceh yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Kepala BEI Aceh, Tasfrif Murhadi menyebutkan, dari 656 perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar di BEI, sedikitnya 14 perusahaan berasal dari Sumatera.

“Namun dari Aceh belum ada, maka kita berharap dalam beberapa tahun ke depan ada perusahaan dari sini yang bisa Go Public, melantai di BEI,” kata Tashrif.

Melalui seminar ini, lanjut dia, banyak informasi yang dibagikan terkait upaya mengakselerasi pertumbuhan perusahaan melalui skema penawaran umum (IPO/Initial Public Offering) di pasar modal. Sehingga dengan informasi yang memadai, perusahaan di Aceh bakal tertarik memanfaatkan pembiayaan lewat pasar modal untuk menumbuhkan usahanya.

Ada beberapa manfaat dari Go Public. Senior manager PT BEI, T Fahmi Ariandar menjelaskan, dengan menjadi perusahaan publik, sebuah perusahaan akan mendapatkan dana dari investor yang disalurkan melalui pasar modal. “Akses modal akan didapatkan secara berkelanjutan,” kata dia.

Ketertarikan investor tersebut muncul terhadap perusahaan yang mampu menciptakan nilai tambah (value added) yang didasari ekuitas yang optimal. Fahmi mengatakan, dengan permintaan yang tinggi setelahnya, maka saham emiten pun lebih meningkat.

Meningkatnya Transaksi Saham di Aceh

Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait perkembangan statistik pasar modal di Aceh, dalam beberapa bulan terakhir, jumlah investor saham itu meningkat hingga 23 persen. Artinya, sampai September 2019 berjumlah 9.599 investor.

“99 persennya itu adalah investor individu. Jadi sangat potensial,” ujar Kepala OJK Aceh, Aulia Fadly.

Selain itu, jumlah transaksi saham tersebut jika dibandingkan dengan tahun 2018, terjadi peningkatan yang amat pesat, yakni 127 persen. Menurut Aulia, ini merupakan cerminan dari tingkat keaktifan investor dalam bertransaksi saham di pasar modal Indonesia. Bahkan, dari segi jumlah saham yang dimiliki investor Aceh, terjadi peningkatan mencapai 4,92 persen, atau berjumlah Rp226 milyar.

“Uang sebesar itu diinvestasikan di luar. Sayangnya, perusahaannya bukan beralamat di Aceh,” ujar dia.

Aulia berharap para pengusaha dapat berinvestasi bagi perusahaan yang ada di Aceh. Berdasarkan data tadi pula, pihaknya optimis akan ada perusahaan asli dari Aceh yang jadi emiten di pasar modal indonesia, hingga nantinya dapat menarik investor di sana untuk menanamkan modalnya.

Apalagi, tambah dia, saat ini akses untuk mendapatkan pendanaan dari pasar modal tidak hanya dimiliki oleh perusahaan dengan aset besar. Tahun 2017 lalu, OJK telah menerbitkan Peraturan OJK Nomor 53/2017 tentang pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum dan penambahan modal, dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu oleh emiten dengan aset skala kecil maupun menengah.

“Aturan ini memungkinkan perusahaan dengan total aset yang tidak lebih dari 50 M, telah dapat melakukan penawaran umum dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Jadi pintunya telah dibuka lebih lebar,” pungkas Aulia. (Fuadi)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER