Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaAcehPerempuan Aceh Bersatu untuk Palestina, Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama

Perempuan Aceh Bersatu untuk Palestina, Gelar Aksi Solidaritas dan Doa Bersama

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Puluhan perempuan Aceh menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk warga Palestina di Car Free Day, Jalan Daud Beureueh, Banda Aceh, Minggu (12/11/2023).

Mereka mengusung tagline “From Aceh to Palestine” untuk memberikan dukungan moral, bantuan, dan advokasi bagi rakyat Palestina yang mengalami penindasan oleh Israel.

Peserta aksi terdiri dari penggiat LSM, perempuan penyintas, kelompok muda, tokoh politik perempuan, mahasiswa, dan sejumlah komunitas dan lembaga lain. Mereka tergabung dalam beberapa organisasi seperti Flower Aceh, YouthID, BKMT, Balai Syura, AWPF, Walhi Aceh, KPPI Aceh, FORHATI, KSBSI, Komisi Kesetaraan, Mahasiswa UIN Ar-raniry dan USK.

Direktur Eksekutif Flower Aceh, Riswati, mengatakan aksi ini merupakan bentuk kepedulian perempuan Aceh dan kelompok muda terhadap nasib saudara-saudara di Palestina. Ia mengecam keras segala bentuk penjajahan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan masyarakat Palestina terutama anak-anak dan perempuan.

“Kami bersama Palestina, kami menentang peperangan dan segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Kami berharap agar konflik di Palestina segera berakhir dan tercipta perdamaian yang adil dan berkeadilan,” ujarnya.

Riswati menjelaskan bahwa aksi ini merupakan rangkaian kegiatan menuju doa bersama yang akan dilaksanakan pada 19 November 2023 mendatang.

Peserta aksi yang didominasi mengenakan pakaian hitam dan atribut berbendera palestina itu membawa spanduk, poster, yang bertuliskan “Save Palestina”, “Free Palestina”, “Aceh for Palestine” dan sebagainya. Sambil berjalan menyuarakan kemerdekaan Palestina, mereka juga bershalawat bersama.

Beberapa perwakilan dari organisasi dan komunitas juga menyampaikan harapan mereka untuk Palestina.

Gebrina Rezeki dari Sekolah HAM Perempuan dan Irmasari, Direktur AWPF, mengharapkan semua pihak untuk terus berusaha untuk perlindungan, kekuatan, dan kemenangan bagi rakyat Palestina.

Bayu Satria dari YouthID menyatakan bahwa kekerasan, pembunuhan, perampasan hak, dan rudal paksa adalah tindakan non toleran dan tidak terpuji. Ia menyerukan agar pemimpin dunia ambil sikap tegas dan menyatakan keberpihakan pada kemanusiaan.

Puluhan perempuan di Aceh gelar aksi solidaritas untuk Palestina pada acara Car Free Day Banda Aceh, Minggu, (12/11/2023). (Foto/Cut Nauval).

Sementara itu, Ketua Presidium Balai Syura, Khairani Arifin juga menyampaikan banyak perempuan dan anak-anak terbunuh, terluka, kehilangan tempat tinggal, hidup dalam ketakutan dan ketidakpastian. “Untuk itu kita harus terus mendukung Palestina, dengan doa, dengan bantuan langsung dan juga Advokasi kemerdekaan Palestina serta penghentian penyerangan terhadap warga sipil Palestina, Rumah sakit, tempat pengungsian dan juga tempat ibadah”, jelasnya.

Ketua BKMT Aceh, Dyah Erti Idawati, mengajak seluruh umat Islam lewat majelis-majelis taklim agar terus berdoa dan menghimpun penggalangan dana yang dapat disumbangkan untuk saudara-saudara di Palestina. “Kami menyerukan konsolidasi antara komunitas agama, karena yang menjadi korban tidak hanya ummat muslim saja,”ujarnya.

Ketua KPPI Aceh, Ismaniar, juga menyerukan untuk memboikot semua produk Amerika yang juga merupakan salah satu negara pendukung Israel. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER