Rabu, April 17, 2024
Google search engine
BerandaPenghasilan Nelayan Abdya Meningkat, Pj Bupati Pimpin Pembersihan Penghalang Pukat

Penghasilan Nelayan Abdya Meningkat, Pj Bupati Pimpin Pembersihan Penghalang Pukat

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Setelah kayu yang selama ini menjadi penghalang pukat darat atau jaring ikan tradisional dibersihkan, penghasilan nelayan di Aceh Barat Daya (Abdya) meningkat.

Pj Bupati Abdya, Darmansah, di Banda Aceh, Rabu (7/6/2023) menyebutkan, kayu penghalang selama ini telah mengganggu para nelayan dalam menangkap ikan. Kayu ini bertebaran dan menancap di pinggiran laut lokasi nelayan memasang jaring.

Kini kayu-kayu yang mengganggu aktivitas para nelayan itu telah dibersihkan melalui aksi gotong-royong yang dipimpin langsung Pj Bupati Abdya Darmabsah. Mereka berhasil mengangkat kayu tersebut ke tepi pantai, di Kecamatan Setia, Kabupaten Abdya.

Pengangkatan kayu yang tebenam di bibir pantai itu dilakukan tim Pemerintah Daerah (Pemda) Abdya dipimpin langsung Darmansah serta melibatkan nelayan pukat di sekitarnya.

Kayu yang menghalangi aktivitas nelayan dan memengaruhi hasil tangkapan nelayan ini, lanjut Darmansah, sudah puluhan tahun tertancap di area laut. Selama kayu tersebut belum dibersihkan, nelayan kesulitan dan sering mengalami kerugian akibat pukat tersangkut, robek bahkan rusak berat.

“Jadi alhamdulillah kemarin sudah gotong royong dengan masyarakat. Awalnya kayu ditarik secara manual, namun tidak berhasil. Pada hari kedua baru kita turunkan alat berat untuk mengangkatnya. Saat ini sepanjang dua kilometer di pantai tersebut juga sudah bersih,” sebutnya.

Dia menuturkan, tindakan ini sebagai respon cepat Pemerintah Abdya terhadap keluhan masyarakat khususnya para nelayan di Abdya.

“Dengan kita bersihkan pantai itu, insyaAllah nelayan sudah lega. Itu juga bentuk respon kita membantu masyarakat,” jelasnya.

Apalagi, tambah Darmansah, selama ini sebanyak 350 orang menggantungkan hidupnya dari kegiatan mencari ikan di laut secara tradisional yakni dengan memasang jaring tidak jauh dari pinggir laut.

“Setelah tidak ada lagi kayu, saya predikiksi minimal nelayan bisa memiliki penghasilan total 300 juta selama 10 hari dengan memasang 30 pukat,. Sebab di kampung ini setidaknya ada 30 kelompok nelayan,” jelasnya.

Menurutnya, tindakan membersihkan kayu dan juga pantai di kawasan tersebut, dapat menghidupkan mata pencaharian nelayan di sekitar. Tentunya ini juga salah satu cara menyejahterakan rakyat di Abdya, lanjut Darmansah. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER