Kutacane (Waspada Aceh) – Penebangan kayu dengan dalih pembukaan lahan di Aceh Tenggara, sampai sekarang masih terus terjadi sehingga mengancam kelestarian hutan dan satwa.
Kepada Waspadaaceh.com, Sabtu (19/03/2022), sumber yang tak mau disebutkan namanya, mengatakan, penebangan kayu dengan dalih pembukaan lahan, terjadi di beberapa perbukitan di Aceh Tenggara.
Penebangan tersebut, kata dia, seakan bebas tanpa ada teguran dari pihak manapun. Kayu yang ditebang kemudian dijadikan papan atau kayu batangan dan diangkut ke pemukiman sekitaran wilayah Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Camat Ketambe, Mifhatul Khairi, kepada Waspadaaceh.com, Minggu (20/03/2022) mengatakan, bukit yang berada di Desa Aunan dan sekitarnya, belum diketahui apakah termasuk dalam kawasan hutan lindung, TNGL atau bukan.
Untuk titik kordinat yang detail, dia mengaku belum mengetahui peta wilayah kawasan hutan lindung dan Gunung Leuser. Jadi perlu berkoordinasi dengan pihak terkait, sebutnya.
“Untuk titik pastinya, saya juga belum melihat peta wilayah hutan lindung. Jadi saya perlu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikannya. Karena titik lokasi hutan lindung dan hutan Leuser banyak di wilayah kita,” katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Besar TNGL Agara, Adi Nurul Hadi, mengatakan, untuk mengetahui titik kordinat lokasi yang ditebang, petugas resort wilayah itu mesti dibawa ke lokasi penebangan.
“Kepala resort TNGL, boleh diajak ke lokasi,” katanya singkat. (Samsuri)
