Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Banda Aceh mengatakan semua pihak punya peran penting dalam menegakkan syariat Islam di Kota Banda Aceh.
Salah satu aspek dari penegakan syariat Islam itu, sebagaimana arahan Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, yakni adanya peran dari tokoh masyarakat gampong yang terdiri dari keuchik, tuha peut dan tokoh pemuda serta masyarakat.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banda Aceh, Reza Kamilin melalui Kepala Bidang Layanan Kepemudaan, Teuku Muhammad Hairunis, mengatakan tokoh pemuda berperan dalam memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Dan ini sudah tertuang dalam qanun kepemudaan.
Di mana dalam pasal 8, disebutkan pemuda bertanggung jawab dalam menjaga tegaknya pemberlakuan syariat Islam di Kota Banda Aceh.
“Salah satunya memberikan panutan dan keteladan, kepada pemuda gampong. Khususnya terkait penegakan syariat Islam,” sebutnya kepada Waspadaaceh.com, Selasa (6/8/2024).
Walaupun akhir-akhir ini kata Teuku Muhammad Hairunis, terdapat over fungsi dari pemuda gampong dalam penegakan syariat Islam di Kota Banda Aceh.
Misalnya, ketika terjadi kemaksiatan di gampong, pemuda seharusnya berkoordinasi dengan aparatur gampong dan sebaliknya aparatur gampong berkoordinasi dengan Forkopimda setempat.
Namun, terkadang ini tidak dilakukan oleh pemuda dan langsung main hakim sendiri, dengan cara memberikan tindakan tambahan yang tidak perlu dilakukan.
“Misal seperti memandikan dengan lumpur atau melakukan tindakan di luar hukum,” sebutnya.
Akan tetapi, ke depannya kata Teuku Muhammad Hairunis, hal ini tidak bisa dilakukan lagi, karena tugas dan wewenang sudah diatur dalam qanun kepemudaan.
Walaupun di satu sisi, pemuda memang diharapkan punya peran dalam menegakkan syariat Islam di Kota Banda Aceh. (Dsp).
