Rabu, Mei 8, 2024
Google search engine
BerandaPemkot Lhokseumawe Serahkan Penanganan Pengungsi Rohingya ke UNHCR

Pemkot Lhokseumawe Serahkan Penanganan Pengungsi Rohingya ke UNHCR

Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Jumat (3/12/2020), secara resmi menyerahkan tanggungjawab dan penangganan secara penuh ratusan pengungsi warga Rohingya kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisariat Tinggi PBB untuk Pengungsi.

Pengungsi etnis Rohingya ini serahkan langsung kepada pejabat Protection Associate of UNHCR, Oktina Hafanti, disaksikan tim Satgas Penangganan Pengungsi Rohingya, diantaranya Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto dan Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto.

Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, kepada sejumlah wartawan menyebutkan penyerahan pengungsi etnis Rohingya kepada UNHCR sebagai langkah untuk menangani secara profesional. Pemerintah Kota Lhokseumawe, kata Suadi, memiliki keterbatasan dalam penanganan pengungsi etnis Rohingya.

“Wewenang dan tanggungjawab terhadap pengungsi etnis Rohingya sepenuhnya milik UNHCR, karena pengungsi warga asing di seluruh dunia adalah di bawah tanggung jawab UNHCR,” kata Suaidi.

Menurut wali kota, meskipun tanggungjawab dan penangganan secara penuh diserahkan kepada UNHCR, Pemerintah Kota Lhokseumawe tetap terlibat dalam kapasitas sebagai pendukung. Salah satunya tetap menyediakan tempat penampungan sementara untuk pengungsi etnis Rohingya.

“Untuk tim Satgas Pengungsi Rohingya Kota Lhokseumawe tetap ada. Hanya saja dengan mekanisme yang berbeda dari yang sebelumnya. Pada prinsipnya, Satgas akan selalu memantau dan berkoodinasi dengan UNHCR terkait perkembangan pengungsi,” kata Suaidi.

Seperti diketahui, sedikitnya ada 396 pengungsi etnis Rohingya di Lhokseumawe. Mereka sebelumnya terdampar di perairan laut Aceh Utara pada 25 Juni 2020 dan perairan laut Lhokseumawe pada 27 September 2020.

Saat ini pengungsi yang tersisa hanya 352 orang. Mereka masih berada di penampungan sementara di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kandang Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe. Sedangkan 44 orang lainnya ada yang meninggal dunia dan melarikan diri. (syaiful)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER