Sigli (Waspadz Aceh) – Pemerintah Kabupaten Pidie mengimbau masyarakatnya berhati-hati menyerahkan data pribadi kepada orang lain, karena saat ini banyak oknum tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan data pribadi seseorang.
Imbauan itu disampaikan, Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud, Kamis (7/3/2019), di Sigli, menyusul beberapa pekan terakhir ini, banyak warga pedalaman di daerah itu mengaku didatangi oknum tertentu mengaku dari LSM dan calon legislatif (Caleg). Mereka datang menjumpai warga meminta copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) dengan dalih sebagai salah satu syarat administrasi untuk memperoleh bantuan rehab dan bangun rumah.
“Karena itu kami mengimbau kepada masyarakat tidak mudah percaya atau langsung menyerahkan data pribadinya itu. Kalau bukan petugas resmi yang ditunjuk oleh pemerintah, seperti keuchik (kepala desa-red), camat atau dinas terkait. Itu jangan diberikan,” pesan Fadhlullah TM Daud.
Kendati begitu, Fadhlullah, mengakui, pemerintah daerah yang dinakhodainya bersama Roni Ahmad (Abusyik), memang ada mengalokasikan dana bersumber dari Otonomi Khusus Aceh (DOKA) untuk membangun rumah warga Blok Sawah yang terkena dampak pembangunan Masjid Agung Al-Falah, di Kota Sigli. Itu pun, kata Wabup, jumlahnya tidak banyak dan Pemkab Pidie juga sudah mengantongi semua data warga yang berhak memperoleh bantuan rumah tersebut.
Dia menjelaskan, bantuan rehab rumah paling banyak dilakukan oleh pemerintahan tingkat gampong (desa) di daerah itu. “ Kalau Pemerintah Pidie tidak banyak rehab rumah warga. Justru paling banyak pemerintah gampong. Setahu saya hampir semua gampong di Pidie berjumlah 730 gampong, itu semua ada program rehab rumah warga,” katanya.
Sementara itu Kadis Sosial Pidie, H Malik Kasim, kepada Waspadaaceh.com, membenarkan tentang laporan warga yang mengaku didatangi oknum mengaku dari salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang datang meminta KTP dan KK.
H Malik menjelaskan, dia sudah berkomunikasi dengan oknum petugas yang mengaku dari LSM tersebut. Oknum itu mengaku bekerja di salah satu LSM berpusat di Jakarta, dan mengatakan bahwa LSM tempat nya bekerja akan membantu warga memperoleh bantuan rumah dari Kementerian Sosial. Namun saat H Malik melakukan konfirmasi ke Kementrian Sosial di Jakarta beberapa waktu lalu, pihak kementrian menjelaskan tidak ada bantuan rumah di daerah itu.
“Mungkin LSM itu mengumpul kan data warga untuk memperoleh bantuan, tetapi di Kemensos sudah saya tanyakan bantuan itu tidak ada. Dan saya sudah cek itu tidak ada, dan itu bohong,” tegas H Malik. (m.riza)
Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud, mengimbau masyarakat di daerah itu hati-hati dalam menyerahkan data pribadi seperti KTP dan KK kepada oknum tidak bertanggungjawab untuk alasan apapun, Kamis (7/3/2019). (Foto/Muhammad Riza)