Tapaktuan (Waspada Aceh) – Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan optimis bakal mampu mengukir prestasi dengan menjadi juara umum pada PKA IV tahun 2004, dan VII tahun 2018. Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma SSTP saat melepaskan kontingen PKA-8 Aceh Selatan di gedung Rumoh Agam, Tapaktuan, Kamis (2/11/2023).
Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) merupakan ajang perhelatan kebudayaan terbesar masyarakat Aceh yang diselnggarakan 4 tahun sekali. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan nilai nilai budaya, sejarah, serta adat istiadat di Aceh.
Pelaksanaan PKA – 8 akan digelar dengan mengangkat tema jalur rempah, dengan tagline “rempahkan bumi, pulihkan dunia”, yang artinya PKA tahun ini tidak hanya difokuskan pada pelestarian nilai budaya, sejarah, serta adat istiadat, namun secara khusus akan mengangkat warisan jalur rempah Aceh yang telah menghubungkan peradaban dunia selama berabad-abad.
“Sebagai salah satu Kabupaten yang memiliki kekayaan alam melimpah serta letak geografis yang sangat strategis, Aceh Selatan pernah menjadi pusat persinggahan para pedagang, dengan rempah sebagai komoditi utama. Hal ini menunjukkan bahwa Aceh Selatan memiliki peran penting dalam sejarah jalur rempah Aceh, bahkan dunia,” Ujar Cut Syazalisma.
Ia mengajak masyarakat Aceh Selatan khususnya, untuk membangkitkan kembali kejayaan jalur rempah Aceh Selatan yang telah menjadi bagian sejarah peradaban di masa lampau, agar menjadi pengingat bagi kita yang hidup di masa kini, serta menjadi motivasi untuk generasi penerus di masa yang akan datang.
Pada PKA ke-7 tahun 2018, Kabupaten Aceh Selatan berhasil menjadi juara umum, sehingga ini menjadi tantangan tersendiri bagi kontingen Aceh Selatan pada PKA ke-8 agar prestasi tersebut kembali terulang.
“Mari kita menuju kebersamaan dan mari kita ciptakan kekompakan agar gelar juara umum PKA ke-8 ini akan dapat kita bawa pulang kembali ke Aceh Selatan” ujarnya. (*)