Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh berkolaborasi dengan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) mengelar Aceh Travel Mart (ATM) 3.0 pada 7 – 11 Maret 2023.
Kegiatan tersebut diikuti ratusan pelaku pariwisata nasional dan internasional yang dirangkai dengan expo ekonomi kreatif, seminar nasional dan table top yang berlangsung di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, serta Famtrip ke Aceh Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI, Dwi Marhen, Direktur Event Daerah Kemenparekraf RI Reza Pahlevi, Ketum ASPPI, Agus Pahlevi, pihak Tourism Malaysia MS Chan dan Kadispar Banda Aceh.
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, saat konferensi pers, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar Disbudpar Aceh untuk menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara untuk berkunjung ke Aceh.
“Jadi ikhtiar kita hari ini menggelar ATM, terus kemarin juga launching Calendar of Event Aceh. Ke depan ada Sabang Marine Festival pada 17-19 Maret 2023, Aceh Ramadhan Festival pada minggu kedua bulan puasa dan Aceh Culinary Festival pada Juli mendatang. Nah yang paling menarik adalah event empat tahunan sekali, Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang akan diselenggarakan pada 19 Agustus-28 Agustus 2023,” sebutnya.
Tujuan semua ini, lanjut Almuniza semata-mata untuk membangkitkan perekonomian Aceh lewat pariwisata. Pihaknya terus berbenah untuk meningkatkan pariwisata di Aceh seperti meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Namun yang paling penting menurutnya, untuk memajukan Aceh, sektor pariwisatanya harus diperkuat dengan atraksi seni dan budaya.
“Kita punya destinasi yang paling banyak, tapi kalau tidak diinformasikan dan tidak melibatkan pihak lain maka sangat sulit kita pasarkan produk pariwisata kita,” sebutnya.
Karena itu, Kadisbudpar berharap keterlibatan semua pihak untuk membantu mempromosikan semua event yang akan diselenggarakan di Aceh. (*)
