Sigli (Waspada Aceh) – Pembangunan jalan Gampong Pulo Hagu tembus lokasi wisata alam Lingkok Kwieng, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, yang dikerjakan melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 0102 Pidie, dinilai cukup baik dan memenuhi asas manfaat bagi kesejahteraan rakyat.
“Saya menilai ini sudah sangat baik. Karena, sepanjang 8 Km badan jalan dilebarkan. Sebelumnya pada lokasi Alue Kruet ini tidak ada jembatan, tapi sekarang sudah ada jembatan. Ini sesuai harapan yang ditetapkan pak Bupati dan pak Dandim Pidie,” kata Ketua Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Sterad Mabes TNI, Brigjen TNI Sugiono.
Penegasan ini disampaikan jenderal bintang satu itu saat memantau sejumlah kegiatan TMMD ke-109 yang dilaksanakan Kodim 0102 Pidie di Gampong Pulo Hagu, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Selasa (13/10/2020).
Hadir pada acara itu, Aster Kodam IM Kolonel Inf Robby Suryadi, Kasrem 011/Lilawangsa Letkol CZI M.Ridha Has, Dandim 0102/ Pidie Letkol Arh Tengku Sony Sonatha, Bupati Pidie Roni Ahmad (Abusyik) dan Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud.
Brigjen TNI Sugiono menjelaskan pemilihan lokasi TMMD ke 109 Kodim 0102 Pidie tahun 2020, juga dinilainya sangat tepat. Karena, sebut dia, salah satu persyaratan penentuan dilakukan kegiatan TMMD adalah dari asas manfaat. Dia menilai pemilihan lokasi dan pembangun infrastruktur jalan, jembatan dan gorong-gorong, sangat bermanfaat bagi masyatrakat.
Apalagi, kata dia, oleh Pemkab Pidie kawasan pegunungan Gampong Pulo Hagu itu akan dijadikan kawasan pertanian agro wisata buah sehat.
”Program kawasan pertanian agro wisata buah sehat ini luar biasa pak bupati. Mudah–mudahan bapak bupati bisa bersinergi juga dengan Dandim, Aster dan Danrem, untuk mengembangkan potensi ini,” tegas Brigjen Sugiono.
Dia menguraikan dalam kegiatan TMMD ke-109 Kodim 0102 Pidie berupa pembangunan ruas jalan 11,5 Km dengan lebar 7 meter. Penyiraman sirtu 8 Km, jembatan satu unit dengan ukuran 6×4,5 meter, delapan lokasi pembangunan gorong-gorong dan rehab dua unit rumah tidak layak huni.
Selain itu juga dilakukan kegiatan penyuluhan pertanian, kesehatan, Kamtibmas, wawasan kebangsaan, narkoba, serta bela negara. (b06).