Rabu, Mei 1, 2024
Google search engine
BerandaPEMA Jamin Keamanan Investor di KIA Ladong, Lahan Pengembangan Capai 250 Ha

PEMA Jamin Keamanan Investor di KIA Ladong, Lahan Pengembangan Capai 250 Ha

Banda Aceh (Waspada Aceh) – PT Pembangunan Aceh (PEMA) memastikan Provinsi Aceh saat ini aman, tidak seperti cerita masa lalu. Keamanan itu dijamin PEMA kepada calon investor karena adanya stigma masa lalu yang masih melekat akibat Aceh pernah dilanda konflik.

“Kita sangat terbuka pada orang luar untuk masuk dan hadir di Aceh. Orang mau kerja, orang mau liburan, orang mau cari makan di sini kita sangat terbuka, termasuk bagi investor. Aceh itu aman, tidak seperti yang dibayangkan. Buktinya saja, jika musim libur, pesawat ke Aceh penuh, jalanan di Banda Aceh juga ramai dan padat, itu salah satu buktinya,” kata Dirut PT PEMA, Zubir Sahim, Kamis (16/6/2022), kepada Waspadaaceh.com, di ruang kerjanya.

Sementara itu Direktur Business Development PT PEMA Edwar Salim menambahkan pihaknya sangat memahami stigma masa lalu. Namun, kini pihaknya berani menjamin bahwa Aceh sangat aman, bahkan jika dibandingkan provinsi lainnya.

“Di sini sangat aman. Kita paham stigma lama itu. Makanya, salah satu jaminan keamanan itu kita berikan juga di KIA Ladong. Di sini lah kita berharap peran serta semuanya dari DPRA hingga stakeholder terkait untuk bersama-sama membangun Aceh, salah satunya melalui hadirnya industri di KIA Ladong ini,” ungkapnya.

Saat ini, jelas Edwar, sarana dan prasarana pendukungnya sedang dipersiapkan dengan baik termasuk akses tol, pelabuhan, bandara hingga akses ke pusat kota. Total lahan yang akan dikembangkan untuk KIA Ladong ini mencapai luas 250 hektare.

“Saat ini, 15 hektare yang sudah siap pakai lahannya dari target 71 hektare. Karena saat ini masih proses perataan tanah, jadi tiap tahun akan terus bertambah luasnya,” ungkapnya.

Edwar pun berharap semua stakeholder dapat satu visi bersama Pema dengan tujuan mendukung hadirnya industri di KIA Ladong. Dengan begitu, maka prekonomian daerah juga akan meningkat.

“Bakal ada pemasukan ke pendapatan daerah Pemerintah Aceh. Kemudian, pembukaan lapangan pekerjaan baru. Artinya, akan ada banyak yang terdampak, tenaga kerja, kemudian keluarga dari tenaga kerja itu akan dihidupi. Kita juga menekan pengangguran, dengan prekonomian yang bergerak dan berdampak pada kemajuan daerah itu sendiri,” tegasnya. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER