Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melatih 40 orang pelaku ekonomi kreatif sub sektor perfilman (pekerja seni) pada 9-12 Desember 2023, di Hotel Rasamala, Kota Banda Aceh.
Pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari ini dilaksanakan sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan serta mempromosikan destinasi wisata di mata dunia.
Dengan mengundang para narasumber yang profesional di dunia akting atau perfilman diantaranya, Rahadi Mantra (Penulis Naskah dan Sutradara Film Panjang), Faisal Ilyas (Produser Film dan ketua KPI Aceh) Azhari (Director Of Photografy), Jamaluddin Phonna (Director Of Photografy), Aried Riyadi (DOP dan Editor Film), Anggi Kurniawan (Editor Film).
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal melalui Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan, Ismail dalam sambutannya menyampaikan, film selain sebagai identitas negara juga menampilkan citra budaya yang dilakukan dalam beraktivitas kehidupan sehari-hari.
“Oleh karena itu melalui berbagai aktivitas film yang dilakukan akan bisa menjadi triger orang diluar Aceh akan berkunjung,” ujar Ismail, Sabtu, 9 Desember 2023.
Ismail mengaku, kegiatan film juga banyak melibatkan banyak pelaku usaha, sehingga melalui sub sektor ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru yang akan menurunkan angka kemiskinan di Aceh.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan satu teaser yang akan menjadi film panjang untuk mempromosikan pesona keindahan Aceh ke mata dunia. Kata Ismail, melalui film juga bisa mencerminkan bagaimana prilaku Aceh sebenarnya, dunia akan melihat Aceh itu destinasi yang sangat layak untuk dikunjungi.
“Walaupun kita ketahui saat ini di Aceh belum ada bioskop namun harapannya, kita bisa memberikan pencerahan dan pemahaman melalui kebijakan bahwa bioskop itu juga merupakan hal yang positif untuk bisa hadir di Aceh kemudian hari,” harapnya.
Sementara itu, Produser Film dan Ketua KPI Aceh, Failsal Ilyas mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk mengasah pengetahuan dan kebiasaan, dengan harapan mampu menghasilkan film panjang dan mampu tayang di bioskop dengan penonton ratusan ribu.
“Mudah-mudahan dengan datangnya narasumber yang kompeten di bidangnya menambah sudut pandang kita bagaimana perfilman di Aceh bisa naik kelas sehingga ada produk IT lain yang bisa kita kembangkan ,” ujarnya.
Dirinya turut meminta pihak-pihak yang terlibat di dunia film agar bersinergi bersama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Aceh terutama di sub sektor perfilman.
“Kami mohon dukungan terus dari Disbudpar Aceh, karena pengembangan SDM ini investasinya tidak sedikit dan berdampak jangka panjang, dan melalui pelatihan ini bisa mempersiapkan diri lebih matang untuk menambah jam terbang di perfilman,” tutur Faisal. (*)
Waspada Aceh on TV