Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dua anak pejabat yang bertugas di Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banda Aceh menjadi sorotan.
Keduanya pegawai honorer yang disebut-sebut jarang masuk kantor namun tetap digaji dan tidak disanksi. Keduanya diketahui kakak beradik, anak salah satu Anggota DPRK Banda Aceh.
“Dua orang anaknya, satu kakaknya, masih sering datang dan kerja. Sedangkan adiknya jarang masuk kerja,” kata seorang sumber kepada Waspadaaceh.com, Selasa (19/7/2022).
Sumber juga mengungkap bahwa dalam kesehariannya meski berstatus pegawai honorer namun sistem penggajian keduanya berbeda dari pegawai honorer lain. Meskipun status pegawai honorernya sama yakni SK Sekda Kota Banda Aceh.
“Statusnya, pegawai honorer SK Sekda. Tapi yang heran, sistem gaji mereka. Mereka gajiannya entah sumber anggaran dari mana, berbeda dengan pegawai honorer lain,” ungkap sumber.
Dengan kondisi itu, dinilai membuat berbagai kalangan merasa cemburu karena perlakuan khusus pada keduanya. Akibatnya, jika terus dibiarkan, akan menimbulkan kesenjangan terhadap pegawai honorer yang bekerja keras dan rajin.
“Tidak pernah ada evaluasi, sanksi pun tidak. Boleh dicek sendiri absensinya. Bisa menimbulkan kecemburuan sosial. Layaknya anak sultan,” tuturnya.
Terkait hal itu, Kadis Kominfo Banda Aceh Fadhil yang dikonfirmasi Waspadaaceh.com enggan menjawab. Fadhil bahkan mengalihkan pembicaraan ke masalah lain. (sulaiman achmad)
