Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pj Wali Kota Lhokseumawe, Imran, menerima penghargaan dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh pada Malam Anugerah SMSI Aceh Award (SAA) 2023 di Parkside Gayo Petro Hotel, Takengon, Aceh Tengah, Senin malam (8/5/2023).
Penghargaan itu diserahkan oleh Ketua Umum SMSI Pusat, Firdaus, didampingi Ketua SMSI Aceh Aldin NL dan diterima langsung oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe. Imran mendapat penghargaan atas kepeduliannya membangun UMKM atau berkomitmen terhadap pengembangan ekonomi.
Imran memulai tugasnya di kota yang pernah dijuluki “kota petro dollar” ini pada Kamis (15/7/2022). Memasuki minggu pertama bertugas, Sekretaris Ditjen Politik dan PUM Kemendagri ini langsung menggebrak Lhokseumawe.
Putra asli Kota Lhokseumawe ini turun langsung ke lapangan membersihkan sampah di parit jalan, lalu menggerakkan ASN untuk turun ke gampong bergotong royong.
Slogan Gerakan Masyarakat Lhokseumawe Bersih (GMLB) dan kegiatan positif lainnya berupa ahad festival berhasil diterapkan di lapangan. Kini, di hari Minggu, jalan T Hamzah Bendahara, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe berhasil diubah oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi menjadi pusat jajanan.
Moment ini digelar sebagai sarana bagi pengusaha kecil dan industri rumahan menjajakan barang dagangannya.
Seiring waktu berjalan Pj Walikota Dr Imran terus bergerak. Imran yang lama berkiprah di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mewujudkan ciri khas sebuah kota harus bersih, indah, rapi, tertib, nyaman, kreatif, dan inovatif menjadi tujuan dari arah pembangunan Lhokseumawe.
Satu persatu telah ia wujudkan dalam masa sembilan bulan menahkodai Lhokseumawe.
Selama memimpin, suami dari Rosnelly dan ayah dari tiga anak ini sudah mendapatkan penghargaan berupa, rekor MURI dalam gerakan 1 juta merah putih yang diserahkan oleh Wakil Mendagri. Kemudian, menerima dana insentif daerah dari pemerintah pusat sebesar Rp30,93 miliar atas keberhasilan dalam pengendalian dan menekan inflasi.
Selanjutnya, penghargaan BI Award atas keberhasilan pengendalian inflasi terbaik kategori IHK di Banda Aceh. Penghargaan Indek Daya Saing Daerah dari Katadata.
Tak hanya itu, pria kelahiran tahun 1973 ini juga pernah menerima penghargaan opini WTP dari Kemenku dan pernah meraih anugerah revolusi mental dari Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Jebolan Magister dari Universitas Padjajaran ini juga pernah menerima penghargaan enam besar pelayanan investasi terbaik nasional anugerah layanan investasi dari Kementerian Investasi dan Penanaman Modal dan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dari BPJS Kesehatan yang diserahkan oleh Wapres.
Sederet prestasi telah diraih oleh Imran yang sudah meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia. Maka sewajarnya SMSI Aceh menobatkan Imran sebagai wali kota peduli UMKM dan pengembangan ekonomi. (*)