Banda Aceh (Waspada Aceh) – Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM), Selasa (4/9/2018), menggelar tari “Gemu Famire” dan berhasil memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dengan peserta tari mencapai 14.000 orang, yang diselenggarakan di tiga daerah.
Tari Gemu Famire di Aceh, dilaksanakan di tiga tempat wilayah Kodam IM, yaitu di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, melibatkan 7.000 orang, di Korem 011/Lilawangsa Lhoksemauwe sebanyak 3.500 orang dan di Korem 012/ Teuku Umar Meulaboh sebanyak 3.500 orang.
“Sebenarnya kami Kodam Iskandar Muda ditargetkan 12.000 peserta, tetapi dengan antusias masyarakat dan unsur-unsur terkait, kita tembus sampai 14.000. Dan ini kita laksanakan di tiga tempat yaitu di Banda Aceh, Lhoksemauwe dan Meulaboh,” jelas Pangdam IM, Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko di Lapangan Blang Padang.
Pangdam mengatakan, tari Gemu Famire yang memecahkan rekor MURI ini dalam rangka memperingati HUT TNI ke 73. Kegiatan tari tersebut dilaksanakan di seluruh Kotama TNI AD, mulai dari Kodam Iskandar Muda sampai KodamXVII/Cenderawasih Papua.
Menurut Pangdam, pelaksanaan tari Gemu Famire dilakukan secara serentak pada pukul 07.00 WIB, disaksikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melalui video conference.
Pangdam menambahkan, untuk peserta yang terlibat dalam tari, yaitu sebanyak 14.000 orang terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, unsur Forkopimda, Dharma Pertiwi (Persit, Jalasenasteri, Pia Arhya Garini), KBT, Ormas, mahasiswa, pramuka dan pelajar se Aceh.
Dalam kegiatan tersebut, Pangdam mengajak seluruh unsur yang ada di wilayah Provinsi Aceh, bersatu untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Mari kita bersatu untuk kepentingan bangsa dan negara. Dan mari kita bersatu untuk memajukan pembangunan khususnya di wilayah Aceh,” tutup Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko.
Di Korem 012 Teuku Umar
Sementara itu di Meulaboh, Aceh Barat, Danrem 012 Teuku Umar, Kolonel Inf Aswardi,SE, mengatakan, di wilayah korem 012 Teuku Umar, pesertanya perwakilan dari Sabang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Subulusalam, Semeulu dan Singkil.
Danrem menyebutkan, tari Gemu Famire itu hanya sebagian kecil dari rangkain kegiatan dalam rangka HUT TNI ke 73. Masih banyak kegiatan lainnya yang akan digelar.
“Kalau kegiatan lainnya akan dipusatkan di Kota Sabang. Ada kegiatan bakti sosial, rehab rumah warga kurang mampu, kesehatan gratis dan kegiatan yang berguna untuk masyarakat lainnya. Kalau pemecahan Rekor Muri hanyalah salah satu rangkain kegiatan,” tambahnya. (cb01/dedi)