Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pasca Idul Adha 1445 Hijriah/2024, Masjid Raya Baiturrahman yang terletak di Gampong Baru, Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh tetap ramai dikunjungi wisatawan.
Berdasarkan pantauan Waspadaaceh.com, Selasa (25/6/2024), masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat sekitar. Namun, banyak wisatawan yang berasal dari berbagai daerah di Aceh.
Di antara, pengunjung tersebut berasal dari Bener Meriah, Aceh Utara, Pidie, Gayo Lues dan Aceh Jaya. Selain pengunjung dari beberapa wilayah di Aceh yang datang ke Masjid Raya Baiturrahman, juga ada wisatawan yang dari Medan, Sumatera Utara.
Sebelum shalat Dzuhur tiba, pengunjung yang berasal dari lintas usia tampak duduk di pelataran masjid. Dari bawah payung, masyarakat tampak santai menikmati keindahan Masjid Raya Baiturrahman.
Salah seorang pengunjung mengakui, Masjid Raya Baiturrahman bukan hanya sekadar tempat sholat seperti masjid lainnya. Namun Masjid Raya ini juga dijadikan sebagai wisata religius ketika datang ke Banda Aceh.
“Di Masjid Raya ini selain untuk sholat, juga bisa untuk tempat wisata Islami. Serta masjid ini luas cocok untuk buat keluarga terkhusus aman buat anak-anak,” jelas Nabila Utahmi.
Kepala UPTD Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, sebelumnya mengimbau kepada pihak travel untuk mempromosikan ikon Masjid Raya dan tata laksana terkait SOP masuk ke Masjid Raya.
Dia berharap pihak travel lebih awal menyampaikan informasi seputar Masjid Raya Baiturrahman kepada wisatawan yang akan di bawa nantinya ke sana. Dengan begitu, wisatawan akan tau apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat ke Masjid Raya Baiturrahman.
“Semua harus dibenahi, terutama mengenai pakaiannya. Bagi yang tidak pakai jilbab, mohon dibelikan jilbab terlebih dahulu, yang pakai celana ketat mohon dipakaikan rok dulu,” tuturnya.
Bagi wisatawan yang tidak sesuai dengan SOP, terutama belum memakai pakaian muslim atau muslimah, pihak Masjid Raya akan memakaikan jubah untuk laki-laki dan mukena kepada wanita.
Bagi umat muslim diperbolehkan masuk dan melaksanakan ibadah di dalam masjid. Sementara bagi non muslim cukup sampai di pelataran masjid atau di sekeliling masjid dan melihat situs-situs yang ada di Masjid Raya. (*)