Kamis, Desember 5, 2024
spot_img
BerandaPangdam IM : Elit Politik Jangan Bikin Gaduh

Pangdam IM : Elit Politik Jangan Bikin Gaduh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin mengharapkan kepada elit politik di Aceh untuk menghindari membuat gaduh karena akan berdampak pada situasi keamanan.

“Dalam pertemuan dengan pihak BI beberapa waktu lalu, bahwa perputaran uang di Aceh sangat kecil, semuanya bergantung dengan APBA. Apalagi elit politik sempat balas argumen di media sosial, yang saya rasa tidak perlu,” terang Pangdam dalam pertemuan silahturahmi dengan wartawan di kediamannya, Senin (7/5/2018).

Menurut Pangdam, rakyat Aceh saat ini perlu diperhatikan kesejahteraannya. Bila ini tidak difikirkan maka menimbulkan kesenjangan sosial dan akhirnya bisa mengganggu stabilitas politik dan keamanan.

“Saya berharap kepada pihak pemangku kebijakan di Aceh tidak membuat gaduh, karena sangat memengaruhi situasi dan kondisi Aceh. Nanti saya juga yang repot kalau situasi tidak kondusif,” terang Jenderal TNI bintang dua ini kepada wartawan.

Menurut Pangdam yang juga putra Aceh ini, dirinya menjamin bahwa Aceh sangat kondusif untuk investasi serta jaminan keamanan investor di Aceh. “Kalau perlu saya tungguin biar bapak investor yakin Aceh aman,” tambah Pangdam yang disambut tawa insan pers.

Ia berharap juga kepada media agar membawa Aceh ke pemberitaan yang sejuk. Bahwa Aceh ini sudah aman dan sangat stabil, karena pemberitaan yang sejuk sangat memengaruhi investasi di Aceh.

“Untuk itu, media harus menyampaikan kepada dunia, bahwa Aceh ini aman 100 persen. Sehingga orang di luar sana atau investor tidak takut untuk berinvenstasi di  Aceh,” pesan Pangdam.

Pangdam IM menjelaskan, selain sebagai pembentuk opini publik, media juga adalah garda terdepan guna mewujudkan iklim politik yang kondusif dalam menghadapi tahun politik saat ini.

“Bagaimanapun media punya sharing yang tinggi  untuk terciptanya masyarakat yang sadar politik dengan memberitakan segala sesuatunya secara independen, kredible dan proporsional sesuai kaedah undang-undang pers itu sendiri,” katanya.

Dalam coffee morning yang berlangsung hangat dan menyita waktu lebih dua jam terjadi dialog seputar kewartawanan dan konten berita. Termasuk isu yang lagi hangat soal kegaduhan elit masalah status tanah lapang Blang Padang. Acara diakhiri foto bersama. (Gito Rolis)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER